Jumat, 28 April 2017

PELAJARAN DAN UJIAN HIDUP



 ■HIDUP adalah.... serangkaian
PELAJARAN dan sederetan
 UJIAN,
Itulah sebabnya : • JANGAN berDOA minta HIDUP lebih MUDAH,

■Sebab Tanpa KESULITAN
 kita tidak akan belajar apa²,
.................T a p i .............

●berDOAlah agar KITA lebih KUAT. •

●JANGAN berDOA minta BEBAN yg kita pikul di RINGANkan,
t a p i mintalah PUNGGUNG yg lebih KUAT untuk BERTAHAN.

●HIDUP memang tidak MUDAH,

...........karena itu............ :

●PERLU PERJUANGAN,

●PERLU KETEKUNAN,

●PERLU KESABARAN,

●PERLU MEMBERI,

●PERLU BERKORBAN,

●PERLU TOLERNASI,

●PERLU BERDOA & BERDOA...
●Jika lelah untuk Berlari, Berjalanlah.

●Jika sudah tidak kuat untuk Berjalan, Merangkaklah.

●Jika sudah tidak kuat untuk Merangkak, Bergulinglah.

■Kadang dalam Perjuangan Hidup kita merasa lelah, ingin berhenti, menyerah bahkan putus asa,

...............m a k a...............

MILIKILAH TUJUAN yg jelas & TEKAD untuk terus melangkah,

●JANGAN PERNAH BERHENTI sebelum tujuan dalam hidup kita tercapai.

●UKURAN KEKUATAN SESEORANG
DI LIHAT DARI BESAR MASALAH YG DAPAT DIA TANGGUNG !!!
INGATLAH,
Tiap hari sebenarnya TUHAN membawa kita pada perkara² yg Indah meski berDURI.

●TIAP jam TUHAN juga mengajarkan kita untuk tetap SABAR meski Sulit & menyakitkan.

■Jadilah orang yg HANDAL & TAHAN UJI dalam menerima berbagai Tantangan dalam hidup kita.

■TUHAN mengijinkan jalan hidup kita berbelok & tidak mulus,
gelombang² persoalan yg menghantam kita,
langit yg kelam & penuh awan badai,

■Smuanya itu di buat NYA s u p a y a kita menjadi pribadi yg HANDAL & TAHAN UJI dalam menjalani hidup ini.

■ “Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan,dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.”

■Yang membuat kita KUAT, adalah DOA

■Yang membuat kita DEWASA, adalah MASALAH

■Yang membuat kita MAJU, adalah USAHA KERAS

■Yang membuat kita HANCUR, adalah PUTUS ASA

■Yang membuat kita SEMANGAT, adalah HARAPAN dan IMPIAN

■Manusia HEBAT adalah:

●Manusia yg bisa mengendalikan diri disaat dikuasai AMARAH

●Tenang saat DIPERMALUKAN

●Tersenyum saat DIREMEHKAN

●Bersabar saat MENEMUI COBAAN

●Bersyukur utk semua KEKURANGAN dan kelebihan yang Dimiliki nya
------------------------------------------------------------


Selamat siang.

Perumahan Citra Garden 5 Pegadungan, Cengkareng, 28 April 2017.

Selasa, 25 April 2017

NEGATIVE THINKING

Seorang janda miskin bernama Siu Lan mempunyai anak berumur 7 tahun bernama Lie Mei.
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjualan kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.
Pada suatu musim dingin saat setelah selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk menunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.
Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung menjadi marah. Putrinya, benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.
Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.
Sepulang dari jual kue, Siu Lan menemukan Lie Mei gadis kecil itu tergeletak
didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak tergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk rumah. Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.
Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya.
Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tapi dapat dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit besar... Mama selamat ulang tahun".

KISAH NYATA ini dimuat diharian Xia Wen Pao - China, tahun 2007.

Negative thinking dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup.
Think Positive... Berpikirlah bijak sebelum bertindak, penyesalan selalu datang terakhir.
Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dengan pikiran.
Semoga jadi berkat untuk direnungkan bersama.







Tikala Baru, 25 April 2017.

PESAN UNTUK PARA ORANG-TUA

*Pesan Ibu Elly Risman*
*Senior Psikolog UI, Konsultan Parenting Nasional*

*Inilah pesan untuk para Orangtua :*

Kalau Anda dititipi anak Presiden, kira-kira bagaimana mengasuh dan menjaganya ?

Beranikah Anda membentaknya sekali saja ?
Pasti enggak, kan ?

Nah, yang sekarang menitip bukan Presiden, tapi yang jauh lebih berkuasa dari Presiden, yaitu Allah.

Beranikah Anda membentak, memarahi, mencubit, menyentil, bahkan memukul ?

Jika Anda pernah melakukannya, kira-kira nanti di hari akhir, apa yang Anda jawab ketika ditanya Pemiliknya ?

*Jiwa anakmu lebih mahal* dari susu termahal yang ditumpahkannya.
*Jaga lisanmu,* duhai orangtua.
*Jangan pernah* engkau *memarahi* anakmu hanya gara-gara ia menumpahkan susunya atau karena ia *melakukan hal* yang menurutmu *salah.*

Anakmu tidak tahu kalau apa yang ia *lakukan adalah kesalahan.*
*Otaknya belum mempunyai konsep* itu.

*Jaga Jiwa Anakmu.*
Lihatlah *tatapan mata* anakmu yang *tidak berdosa* itu ketika *engkau marah-marah.*
Ia diam dan mencoba mencerna apa yang engkau katakan.
*Apakah ia mengerti ?*

Mungkin iya, tapi cobalah perhatikan apa yang ia lakukan. *setelah* engkau *pukul
dan engkau marahi.*
Anakmu *tetap memelukmu*, masih ingin *engkau belai.*
Bukankah inilah tanda si anak *memaafkanmu ?*

Namun, jika engkau terus-menerus mengumbar kata-kata kasarmu kepadanya, *otak anakmu akan merekamnya* dan akhirnya, *cadangan ‘maaf’ di otaknya hilang.*

*Apa yang akan terjadi* selanjutnya, duhai orangtua ?
Anakmu akan *tumbuh menjadi anak yang ‘ganas’* dan ia pun akan *membencimu sedikit demi sedikit* hingga *tidak tahan* hidup bersamamu.

*Jiwa anak yang terluka itu akan mendendam.*
Pernahkah engkau *saksikan* anak-anak yang *‘malas’ *merawat orangtuanya ketika tua ?*
*Jangan salahkan* anak-anaknya.
*Cobalah memahami* apa yang sudah *dilakukan* oleh orangtua itu kepada anak-anaknya ketika mereka *masih kecil.*

Orangtua.., anakmu itu *bukan kaset* yang bisa kau rekam untuk *kata-kata kasarmu.*
Bersabarlah.
*Jagalah kata-katamu* agar anak hanya tahu bahwa ayah ibunya adalah *contoh yang baik, yang bisa menahan amarahnya.*

Duhai orangtua, engkau pasti kesal kalau anakmu nakal.

Tapi pernahkan engkau *berpikir* bahwa kenakalannya mungkin adalah *efek rusaknya* jiwa anakmu karena *kesalahanmu...*
Kau *pukul & kau cubit anakmu* hanya karena melakukan *hal-hal sepele*.
Kau hina dina anakmu hanya karena ia *tidak mau melakukan* hal-hal yang engkau *perintahkan.*

Cobalah duduk dan *merenungi* apa saja *yang telah
engkau lakukan* kepada anakmu.
Apakah engkau lebih sayang pada susu paling mahal yang tertumpah?
Anakmu pasti *menyadari* dan tahu ketika kemarahan itu *selalu hadir di depan matanya.*
*Jiwanya* pun menjadi memerah bagai bara api.
*Apa yang mungkin terjadi ketika jiwa anak sudah terusik ?*

Anak *tidak hormat* pada orangtua.
Anak *menjadi musuh* orangtua.
Anak *menjadi sumber kekesalan* orangtua.
Anak tidak bermimpi hidup bersama dengan orangtua.
*Hal-hal inikah yang engkau inginkan, duhai orangtua ?*

*Ingatlah, jiwa anakmu lebih mahal* dari apa pun termahal yang ada di dunia
*Jaga lisan* dan *perlakukanmu* kepada anakmu.

👶🏼👦🏼👧🏻👶🏼👦🏼👧🏻👶🏼👦🏼👧🏻
 -----------------------------------------------



Tikala Baru, 25 April 2017.

Minggu, 23 April 2017

SEBUAH CATATAN KECIL



Dulu waktu gaji 1.2jt an. HP cukup Nokia 3310, yang penting bisa kring. motor bebek Honda Astrea sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski gontrak dirumah petak 300rb perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk dah siap dimeja.

Hidup tetap berjalan dan tetap happy meski sederhana.

Setahun kemudian gaji sudah 5jt an. Istri minta HP juga biar tik tok lebih enak, kalo ada apa gampang telpon. Honda Astrea mesti dijual karena kurang keren ganti Mega Pro, ngangsur 500rb perbulan gapapa biar trendi dikit. Ngontrak mesti pindah ke rumah yang bulanan budjet 700rb alih alih perabot mulai banyak gak muat kalo rumah petakan. Istri dah mulai malas masak karna KFC dan Mc Donal lebih enak dan praktis.

Hidup tetap berjalan, happy dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo gaji papa naik lagi.

Lima tahun kemudian gaji dah 8jt an. HP jadul mesti diganti dengan yang touchscreen, Nokia melayang ganti Sony Ericson keluaran terbaru Experia. Mega Pro gak cocok lagi wajib ganti Ninja biar ngacir, ngutang gak apa apa kan gaji naek terus. Rumah dah pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8jt.

Pola makan dan ngikut artis wisata kuliner......KFC gak kelas, sekarang minimal Solaria, Steak 21, Kopi TM yang menu nya aneh aneh. Ada chiken mozarela, chiken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang.....dulu yang gak pernah ribut ma istri sekarang dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru ......... jiahhh

Sepuluh tahun kemudian gaji 15jt.
Digarasi udah ada XENIA ... sstttt kabarnya utang di Leasing 3,1jt per bln x 4th, mesti istri keberatan tapi kata papa "gak pa pa ma, papa butuh challenge/tantangan yang lebih biar semangat kerja" cie cie ...

Hmmm dompet mama sekarang tebal isinya mandiri credit card, BNI credit card, BCA credit card dan kartu pegadaian........ heeeee...

Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yang kita mau.

Ternyata uang bisa merubah segalanya.

Ternyata berapapun uang yang kita punya gak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.

Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.

Padahal kita bisa tetap punya penghasilan tinggi namun tetap sederhana.

Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yang sederhana sekalipun.

Padahal kita juga tahu bahwa apapun yang kita makan produk yang dikeluarkan tidak akan pernah berubah dan pasti terbuang di lubang toilet.

Jangan malu hidup sederhana karena sederhana itu sikap hidup BUKAN pelit.

Jangan malu makan masakan istri karena lebih sehat, bersih dan bergizi.

Jangan malu tidak punya kartu kredit. Karna pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karna gak punya uang cash.

Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....

Ingat......!! berlebih lebihan itu temannya setan

INGAT ...KITAB SUCI
 mengajarkan kita untuk hidup sederhana berbagi.
Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.

Dan selalulah engkau ingat Jika kita pandai bersyukur maka Tuhan akan menambah berkat yang engkau peroleh....

Saat berpulang ke sisiNYA...tidak ada apapun yg terbawa...sedang catatan harta kekayaan hanya akan jadi pertanyaan akhirmu dari mana kau dapatkan dan untuk apa kau gunakan.........




Tikala Baru, 23 April 2017.

(Hari Minggu Paskah ke 2, Minggu Kerahiman Ilahi).

Jumat, 21 April 2017

FALSAFAH LIMA JARI

 LIMA JARI :
✋✋✋✋✋✋✋✋

🌹Ada si gendut Jempol yang selalu berkata Baik dan menyanjung...
🌹Ada Telunjuk yang suka Menunjuk dan Memerintah..
🌹Ada si jangkung Jari Tengah yang Sombong karena paling panjang...
🌹Ada Jari Manis yang selalu menjadi teladan., Baik dan Sabar sehingga diberi hadiah Cincin...
🌹Dan ada Kelingking yang Lemah lagi Penurut...

✋Dengan perbedaan Positif dan Negatif yang dimiliki masing-2 jari, ...mereka Bersatu untuk mencapai Satu Tujuan (saling melengkapi).

✋Pernahkah kita bayangkan bila Tangan kita hanya terdiri dari Jempol semua..???
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti..!

🌿 Kita terlahir dengan segala Perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk Bersatu :

💚saling menyayangi...
💚saling menolong...
💚saling membantu...
💚saling mengisi...
💚saling menghargai...

Bukan untuk :
🔴 saling menuduh...
🔴 saling menyalahkan...
🔴 saling merusak...

🌿 Semua Perbedaan dari kita adalah Keindahan yang terjadi agar kita Rendah Hati untuk menghargai orang lain... Tidak ada Pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

🌿 Mungkin Kelebihan kita adalah Kekurangan orang lain... Sebaliknya Kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita..!

🌿 Tidak ada yang lebih Bodoh atau lebih Pintar...
Bodoh atau Pintar itu relatif sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing masing menuju Impian kita...

🌿 Bukan individualis yang sempurna.
Orang Pintar bisa gagal.
Orang Hebat bisa jatuh..!

Tetapi...

🌿 Orang yang Rendah Hati dalam segala Hal akan selalu mendapat KEBAHAGIAAN..


---------------------------------------------------------




Kampus Unsrat, Fakultas Hukum, 21 April 2017..      


Kamis, 20 April 2017

RENUNGAN PAGI HARI



Seorang Pastor Paroki ditanya pendapatnya oleh seorang umat tentang 2 keadaan manusia:

1. Manusia rajin sekali beribadah, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci.

2. Manusia yg tak pernah beribadah, namun lakunya begitu mulia, rendah hati,
     santun, lembut dan cinta dengan sesama.

Lalu Sang Pastor menjawab : "Keduanya baik, sebab :
@ Boleh jadi suatu saat si rajin beribadah yang sombong menemukan kesadaran tentang lakunya yang buruk lalu dia bertobat dan ia akan menjadi pribadi yang baik
lahir dan batinnya.
@ Dan yang kedua bisa jadi karena kebaikan hatinya, Allah akan memberikan rahmat-Nya lalu ia menjadi rajin beribadah yang juga memiliki kebaikan lahir dan batin."

Kemudian umat tsb bertanya lagi : "Lalu siapa yang tidak baik kalau begitu?"

Si Pastor Paroki menjawab :

"Yang tidak baik adalah kita, orang ketiga yang selalu mampu menilai orang lain secara rinci, namun ternyata lalai untuk menilai diri sendiri".

Selamat pagi !



Kleak - Winangun, 20 April 2017.




Selasa, 18 April 2017

LELAKI TUA YANG LUSUH DENGAN PEMILIK TOKO




Sungguh, diperlukan seni dalam beramal dan bersedekah agar membuat orang lain tidak merasa malu atau rendah diri.




Selamat malam,

Tikala Baru, 18 April 2017.

JANGAN MENGHAKIMI

HAL MENGHAKIMI :

Matius 7:1-5 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

EVALUASI & INSTROPEKSI :

_Ketika sedang menunggu di bandara dan masih ada beberapa menit sebelum j
adwal penerbangan tiba, seorang wanita muda membeli buku dan sekantong kue di toko. *Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya.*_

_Dalam keasyikannya ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. *Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan, ia membaca mengunyah kue dan melihat jam, sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya sehingga membuatnya semakin kesal.*_

_Wanita itupun sempat berpikir, Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia, karena setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Dan ketika
hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu ? *Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua, si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir, ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih.*_

_Belum pernah rasanya ia begitu kesal, Ia menghela napas lega saat nomor penerbangan diumumkan dan bergegas menuju pintu gerbang. *Ia pun menolak untuk menoleh pada si "Pencuri yg tak tahu berterima kasih". Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya yang hampir selesai dibacanya.*_

_
Tetapi saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget, ternyata disitu ada kantong kuenya, di depan matanya !!! *Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati, jadi kue tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih, bahwa sesungguhnya akulah yang kasar, tak tahu berterima kasih, dan akulah pencuri kue itu !*_

_Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi, kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang
kita berprasangka buruk terhadapnya. *Orang lainlah yang selalu salah, patut DISINGKIRKAN, TAK TAHU DIRI, BERDOSA, selalu BIKIN MASALAH dan pantas diberi PELAJARAN.*_

_Padahal Kita sendiri yang mencuri kue tadi, kita sendiri yang tidak tahu berterima kasih, kita sering mempengaruhi, mengomentari, mencemooh pendapat penilaian atau gagasan orang lain. *Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul PERMASALAHANNYA.*_

*JANGAN HANYA PANDAI MENGEVALUASI ORANG LAIN, TETAPI INSTROPEKSILAH DIRI SENDIRI. DAN JANGAN KAMU MENGHAKIMI SUPAYA KAMU TIDAK DIHAKIMI*

God Bless...

Tikala Baru, 18 April 2017.

Minggu, 09 April 2017

PENGAKUAN DOSA ST.YOHANES PAULUS II

Kisah Santo Yohanes Paulus II dan Pengemis.



Dalam Masa Prapaskah ini yang merupakan masa pertobatan, Gereja-gereja Katolik menyediakan jadwal khusus untuk penerimaan Sakramen Tobat dan mengajak umat-umat Katolik sekalian menggunakan momen tersebut untuk mengakukan dosanya. Berkenaan dengan Sakramen Tobat / Sakramen Pengakuan Dosa, ada sebuah cerita nyata menarik* di mana seorang Paus, Santo Yohanes Paulus II (menjadi  Paus sejak  tahun : 1978-2005),
mengakukan dosanya kepada seorang imam yang sekali waktu meninggalkan imamatnya dan menjadi pengemis.** Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita dan meneguhkan kita untuk datang ke Gereja dan mengakukan dosa kita dalam Sakramen Tobat. Mari kita simak:


Seorang imam teman Scott Hahn kembali dari Roma dan menceritakan kisah ini kepada Scott Hahn. Imam tersebut dalam perjalanan untuk audiensi pribadi dengan Paus Yohanes Paulus II. Imam itu berangkat lebih awal dan kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak dan berdoa di sebuah gereja sebelum pertemuan dengan Paus. Beberapa langkah dari gereja tersebut terdapat sejumlah orang pengemis, hal
yang cukup biasa di Roma. Ketika imam tersebut berjalan mendekati gereja, imam itu berpikir bahwa ia mengenali salah satu pengemis. Setelah masuk ke dalam gereja, imam itu berlutut berdoa sementara ia mengingat-ingat seorang pengemis yang familiar baginya. Setelah berdoa, imam tersebut segera keluar dan mendekati pengemis tersebut dan berkata: “Saya mengenal engkau. Bukankah kita pernah studi di seminari yang sama?”

Pengemis tersebut mengiyakan, “Iya, memang benar.”

“Jadi engkau adalah imam sekarang?” Imam tersebut bertanya lagi.

“Tidak. Tidak lagi. Saya telah jatuh. Tinggalkan saya sendirian.”, jawab pengemis tersebut.

Imam tersebut yang sadar ia harus bergegas untuk pertemuan dengan Paus hanya berkata, “Saya akan berdoa untuk engkau.”

Imam itu lalu meninggalkan pengemis tersebut dan berangkat ke pertemuannya dengan Paus Yohanes Paulus II. Pertemuan dengan Paus ini adalah sangat formal. Ada beberapa orang yang dianugerahi kesempatan untuk menghadiri audiensi pribadi dengan Paus pada waktu yang sama dan ketika Bapa Suci berjalan ke arah anda, sekretarisnya akan memberikan rosario yang sudah terberkati kepadanya dan kemudian Ia (Bapa Suci) akan memberikan rosario itu kepada anda. Pada saat tersebut, seseorang boleh mencium cincin Paus dan berkata sesuatu dengan rendah
hati umumnya seperti memohon Paus mendoakannya, berterimakasih atas pelayanan Paus atau mendoakan Paus. Tetapi, ketika Bapa Suci Yohanes Paulus II mendekat, Imam tersebut tidak dapat menahan dirinya dan berkata, “Saya mohon berdoalah untuk teman saya.” Tidak hanya itu, imam tersebut lalu menceritakan semuanya mengenai teman seminarinya yang menjadi pengemis tersebut. Bapa Suci dengan penuh perhatian meyakinkan imam tersebut bahwa ia akan mendoakan temannya itu.

Beberapa hari kemudian, imam tersebut menerima sebuah surat dari Vatikan. Dengan bahagia dan heran, imam tersebut membawa surat itu ke gereja di mana ia terakhir bertemu teman sekelasnya di seminari. Hanya sedikit pengemis yang tinggal dan ia bersyukur temannya termasuk di antara yang masih tinggal di gereja itu. Imam tersebut mendekati teman pengemisnya itu dan berkata, “Saya telah bertemu Paus dan ia berkata bahwa ia akan mendoakan engkau juga.”

Imam tersebut melanjutkan, “Lebih dari itu, Paus mengundang engkau dan saya ke kediaman pribadi Beliau untuk makan malam.”

Pengemis itu berkata, “Mustahil. Lihatlah saya. Saya seorang yang kotor. Saya sudah lama sekali tidak mandi dan baju saya kotor.”

Sadar bahwa Paus ingin bertemu dengan temannya itu, Imam tersebut berkata, “Saya tinggal di sebuah kamar hotel di seberang jalan. Di sana engkau dapat mandi dan bercukur. Saya akan mencarikan baju yang cocok untuk engkau.”

Oleh karena rahmat Allah, pengemis tersebut setuju dan kemudian mereka berdua pergi berangkat untuk makan malam dengan Paus Yohanes Paulus II.

Keramahan Paus menakjubkan. Menjelang akhir makan malam sebelum menikmati makanan pencuci mulut, Paus melalui sekretarisnya meminta imam tersebut meninggalkan Paus sendirian bersama dengan pengemis tersebut.

Setelah 15 menit, pengemis tersebut keluar dari ruangan dengan air mata.

“Apa yang terjadi di sana?” tanya imam tersebut.

Jawaban tak terduga muncul: “Paus meminta saya mendengarkan pengakuan dosanya.”, kata pengemis tersebut.

Pengemis itu melanjutkan, “Saya berkata kepadanya: ‘Yang Suci, lihatlah saya. Saya seorang pengemis. Saya bukan seorang imam.’ Paus melihat saya dan berkata: ‘Anakku, sekali engkau imam, engkau adalah selamanya imam dan siapa yang di antara kita yang bukan seorang pengemis? Saya juga datang ke hadapan Tuhan
sebagai seorang pengemis meminta pengampunan atas seluruh dosa-dosa saya.’ Saya memberitahunya: 'Tetapi, saya tidak berada dalam persatuan dengan Gereja.' Tetapi Paus meyakinkan saya: 'Saya seorang Paus, seorang Uskup Roma. Saya dapat mengembalikan engkau sekarang juga.'”

Pengemis itu melanjutkan bahwa ia telah lama tidak mendengarkan pengakuan dosa sehingga Paus harus membantunya untuk mengucapkan kata-kata absolusi.

Imam itu bertanya, “Tetapi engkau di dalam selama 15 menit. Tentu pengakuan dosa Paus tidak berlangsung selama itu.”

“Tidak”, jawab pengemis itu, “Tetapi setelah saya mendengarkan pengakuan dosanya, saya meminta ia mendengarkan pengakuan dosa saya.”

Kata-kata penutup dari Paus Yohanes Paulus II untuk anaknya yang hilang datang dalam bentuk form dari sebuah komisi. Bapa Suci memberikan tugas pertama kepada imam-pengemis tersebut untuk pergi dan melayani orang-orang tunawisma dan pengemis di gereja tempat imam itu dulu mengemis.

Apa yang bisa kita lihat adalah teladan yang agung dari Bapa Suci Yohanes Paulus II. Ia adalah seorang yang mampu melihat tidak hanya pribadi Yesus Kristus, tetapi juga Imamat Kristus dalam mata seorang pengemis yang adalah imam. Tidak hanya itu, Bapa Suci berlutut di hadapan pengemis dalam kerendahan hati dengan penuh kesadaran akan dosanya. Perlu diketahui bahwa Paus Yohanes Paulus II pergi mengaku dosa setiap minggu.*** Bila kita mengikuti teladan Paus ini, entah berapa banyak dari kita akan menjadi orang kudus.



Post Scriptum:
*. Artikel ini diterjemahkan oleh Indonesian Papist dari Causa Finita Est.
**. Kisah yang hampir sama pernah terjadi pada St. Yohanes Maria Vianney. Bisa dilihat di artikel ini.
***. Para Paus mengakukan dosanya setiap minggu kepada seorang imam yang mereka pilih dan identitas imam tersebut dirahasiakan. Setiap Paus memiliki karunia infallibilitas tetapi tidak memiliki impeccabilitas. Untuk mengetahui perbedaannya, silahkan baca artikel ini.
(sumber : Indonesian Papist).


Pax et Bonum


Tikala Baru, 9 April 2017  (Hari Minggu Palma).

KISAH EUGENIE DAN GEMBALA FRITZ

   EUGENIE VON DER LEYEN (1867 - 1929)

Ada banyak orang kudus yang telah dikanonisasi yang adalah penolong bagi jiwa-jiwa menderita. Yang paling terkenal adalah St Yohanes Macias (yang dikenal membebaskan ribuan jiwa-jiwa dari api penyucian sepanjang hidupnya yang kudus), St Agustinus, St Dominikus, St Fransiskus Xaverius, St Victor, St Fransiskus dari Assisi, St Nicolas dari Tolentino, St Margareta Maria Alacoque, St Katarina dari Genoa, St Bernardus dari Clairvaux, St Gregorius Agung, St Odilon dari Cluny, St
Eugenie von der Leyen (1867-1929)
Fransiska Romana, St Bridget dari Swedia , St Ambrosius, St Bonaventura, St Thomas Aquinas, St Efraim, St Petrus Damianus, St Fransiskus de Sales, St Katarina dari Genoa, St Gemma Galgani, St Padre Pio, dan St Faustina Kowalska, serta masih banyak lagi.

Karena kerahiman -Nya yang tak terbatas, selain dari orang-orang kudus yang telah dikanonisasi, sejarah penuh dengan orang "sehari-hari" yang diijinkan Allah untuk membantu jiwa-jiwa di api penyucian. Allah mengijinkan suatu jiwa dari purgatorium menampakkan diri agar jiwa dapat dibebaskan dari purgatorium, atau sekurangnya, penderitannya diringankan; dan jiwa pada umumnya menampakkan diri kepada seorang yang saleh dan penuh kasih dalam hidupnya sebab orang yang demikian lebih besar kemungkinannya menanggapi permintaan jiwa dengan mempersembahkan kurban-kurban, penderitaan dan doa-doa yang adalah sarana yang amat berguna bagi jiwa-jiwa malang.

Salah seorang di antara mereka yang kerap dikunjungi jiwa-jiwa dari purgatorium adalah Eugenie von der Leyen. Eugenie adalah seorang perempuan terpelajar dari kalangan bangsawan tinggi Jerman; Eugenie memiliki gelar puteri dan tinggal di kastil leluhur di Waal, Bavaria, Jerman. Seturut perintah bapa pengakuannya, dia
menulis buku catatan harian mengenai kontaknya dengan jiwa-jiwa malang di purgatorium. Setelah wafat Eugenie, buku catatan hariannya diserahkan kepada Uskup Eugenio Pacelli, yang kelak menjadi Paus Pius XII.

Berikut adalah kisah gembala Fritz sebagaimana dikutip dari buku catatan harian Eugenie von der Leyen, tahun 1923 :


11 Juni 1923
Saat terjaga, ada suatu bentuk panjang kelabu di atasku, sungguh samar; aku tak dapat mengatakan apakah laki-laki atau perempuan, tapi tidak simpatik; aku sangat ketakutan.

14 Juni
Roh itu sudah ada di kamarku saat aku hendak tidur. Lalu aku mendaraskan doa malamku dengan lantang, roh itu datang sangat dekat denganku. Jika bukan karena tangan-tangannya, ia lebih tampak seperti batang pohon yang berjalan. Ia tinggal mungkin duapuluh menit, lalu kembali lagi pukul empat.

16 Juni
Sungguh mengerikan. Ia mengguncang bahuku. Itu adalah saat yang mengerikan. Aku memukulnya dan mengatakan: "Kau tidak boleh menyentuhku!" Lalu ia undur diri ke sudut. Saat mendorong, aku tidak merasakan tubuh, tapi seperti handuk yang lembab, hangat. Aku yakin aku tak lagi tahan akan teror yang demikian.

18 Juni
Lagi hal yang mengerikan itu; ia ingin mencengkeram leherku. Aku berdoa dalam ketakutan dan menggenggam partikel dari Salib [reliqui suci yang dimilikinya] di tanganku. Ia tetap bersamaku, tegak dan besar di depanku. Ia tidak menjawab pertanyaan. Lalu ia keluar melalui pintu, yang dibiarkannya terbuka.

19 Juni
Aku bisa mengenalinya sekarang bahwa ia adalah seorang laki-laki; ia ada di sana hanya untuk sementara waktu.

21 Juni
Laki-laki mengerikan itu lebih dari satu jam pada waktu malam, mondar-mandir terus-menerus. Dia berambut hitam kusut dan matanya mengerikan.

22 Juni
Orang ini dari pukul satu sampai lewat lima bersamaku, itu sangat buruk mengerikan. Dia berulang kali membungkuk di atasku dan duduk di samping tempat tidurku. Aku sungguh menangis karena takut, dan lalu mendaraskan "ibadat" agar aku tak harus melihatnya. Lalu ia kembali pergi mondar-mandir dan mengerang
hebat. Sekarang tampak bagiku bahwa aku harus mengenalnya, akan tetapi aku tak bisa mengetahui siapa itu. Aku telah menjadi sangat pengecut, dibutuhkan keberanian untuk pergi ke kamar pada malam hari. Meski begitu biasanya aku bisa tidur nyenyak.

24 Juni
Dia kembali, mencekal bahuku. Aku berkata: "Sekarang katakan apa yang kau inginkan dan jangan kembali lagi." Tak ada jawaban; ia pergi lagi melintasi kamar beberapa kali dan lalu pergi. Tetapi, istirahatku sama sekali rusak. Pukul enam pagi ia kembali. Di siang hari ia bahkan tampak lebih mengerikan, memberikan kesan menjijikkan, termasuk kategori roh paling kotor dari yang pernah datang. Aku berkata: "Jangan ganggu aku, aku mau mempersiapkan diri untuk Komuni Kudus!" Lalu ia datang sangat dekat denganku dan mengangkat kedua tangannya memohon. Aku sangat kasihan kepadanya hingga menjanjikan banyak hal untuknya. Lalu kataku: "Tak bisakah kau berbicara?" Ia menggeleng. "Apakah kau banyak menderita?" Sekarang dia mengerang hebat. Aku memberinya banyak air suci dan lalu ia pergi.

27 Juni
Dia ada di sana lagi, pada waktu malam. Tampaknya ia mengenalku; aku memutar otak siapakah dia gerangan. Dia sangat tidak simpatik?

29 Juni
Dia ada di kamar lagi ketika aku pergi tidur. Bisa jadi ia gembala Fritz yang mati dibunuh. Aku segera menanyainya, tapi dia tidak bereaksi. Aku berdoa bersamanya, saat itu ia mengarahkan matanya padaku dengan begitu marah hingga aku betul-betul takut. Aku menyuruhnya pergi dan lalu dia sungguh pergi.

30 Juni
Dia datang sangat singkat; erangannya membangunkanku.

1 Juli
Lagi, aku sungguh yakin ia adalah gembala Fritz. Tetapi wajahnya begitu hitam hingga aku sulit mengenalinya. Akan tetapi figur, hidung, dan mata sepenuhnya adalah "dia", seperti begitu sering aku melihatnya semasa hidup.

2 Juli
Dia kembali, tak nampak begitu sangat liar lagi dan ia tidak tinggal lama. Aku menyapanya sebagai "gembala Fritz," yang tampaknya ia anggap lazim.

3 Juli
Dia datang sangat singkat. Aku bertanya: ''Apakah kau gembala Fritz yang dibunuh?" Lalu ia menjawab jelas: "Ya!"

4 Juli
Dia datang kepadaku di waktu pagi, memandangku sedih dan segera pergi, juga tak menjawab apa-apa.

5 Juli
Sekarang aku tersadar bahwa semua tentang dirinya lebih jelas. Pada waktu doa, ia membuat Tanda Salib.

6 Juli
Aku sangat senang sebab ia bisa bicara sekarang. Aku bertanya kepadanya: "Kenapa kau selalu datang padaku?" Jawabnya: "Karena kau selalu mendoakanku." (Itu benar, karena aku selalu merasa kasihan kepada orang malang ini, dia selalu tampak spesial, bahkan semasa masih kanak-kanak.)
Aku: "Jadi apa yang menyelamatkanmu?"
Dia: "Pengertian batin dan pertobatan."
Aku: "Bukankah kau langsung mati?"
Dia: "Tidak"
Aku: "Apakah kau akan segera dibebaskan?"
Dia: "Sudah jelas belum."
Lalu aku memberinya ijin untuk terus datang kepadaku, jika itu baik baginya. Betapa mengagumkan, bahwa seorang yang begitu kasar dalam hidupnya berbicara seperti itu ketika terpisah dari tubuhnya. Sekarang aku tak lagi takut kepadanya, dan ingin membantunya sebisa mungkin. Betapa maharahimnya Tuhan yang baik!

8 Juli
Dia datang sangat singkat.

9 Juli
Dia datang pukul 6:00 pagi dan dengan demikian membangunkanku. Kalau tidak, pastilah aku terlambat bangun.
Aku: "Apakah begitu penting bagimu bahwa aku pergi ke Misa Kudus?"
Dia: "Dengan begitu, engkau dapat banyak membantuku."

11 Juli
Hanya datang sangat singkat.

12 Juli
Kami berdoa bersama.
Aku: "Lalu apa yang harus kau derita?"
Dia: "Aku terbakar!"
Kemudian dia datang kepadaku dan sebelum aku bisa menghindar, ia menempelkan satu jari pada tanganku. Aku begitu ketakutan dan begitu kesakitan, hingga aku menjerit. Sekarang ada padaku luka bakar merah yang aku harap akan segera sembuh. Suatu perasaan yang sangat aneh, memiliki tanda kelihatan ini yang berasal dari dunia lain.

24 Juli
Gembala Fritz dan jiwa yang lain datang dua kali pada waktu malam, semuanya diam, tetapi [yang baru itu] sangat tidak menyenangkan.

29 Juli
Tidak ada yang istimewa untuk diceritakan. Sekarang keduanya datang setiap malam. Yang baru tampak mengerikan, sementara gembala Fritz menjadi semakin bercahaya!

10 Agustus
Gembala Fritz datang begitu dekat denganku lagi, tetapi tampak sangat ramah. Jadi aku berkata kepadanya, "Kau tak harus menderita begitu hebat lagi?"
Dia: "Tidak"
Aku: "Sudah bisakah kau berdoa untukku?"
Dia: "Belum"
Aku: "Jadi, ke mana saja kau sepanjang waktu?"
Dia: "Dalam kesedihan."
Aku: "Apakah kau akan masih sering datang padaku?"
Dia: "Tidak"
Aku: "Kenapa tidak?"
Dia: "Aku tak diizinkan lagi!"
Aku: "Apakah selama ini aku dapat membantumu?"
Dia: "Ya."
Lalu dia pergi ....


Sebagai akhir dari kisah luar biasa ini, Pater Sebastian Wieser, pastor paroki Eugenie sekaligus bapa pengakuannya, memberikan komentar:

"Penampakan ini adalah seperti gema kehidupan duniawinya. Aku mengenal baik gembala Fritz - dia seperti "kambing jantan" di paroki. Dalam dia, kebesaran kerahiman Allah sungguh mewujud-nyatakan dirinya. Jarang sekali ia datang ke
gereja. Dia memiliki hanya seorang putera tunggal, yang di sekolah terkenal karena kekejaman, dusta, dan tipunya dan mengakibatkan banyak masalah bagi para guru dan mereka yang adalah otoritasnya. Apabila anak itu harus dihukum di sekolah, sang ayah mengerahkan segala amarahnya atas kepala sekolah maupun imam. Aku menubuatkan pada waktu itu bahwa suatu hari kelak sang ayah sendiri akan menerima pukulan dari putera tunggalnya ini!

Ketika puteranya ini berusia tujuhbelas tahun dan besar serta cukup kuat, ia menggebuki ayahnya hingga tewas sekitar tengah malam .... Tidak ada yang tahu apakah Fritz mati seketika atau apakah ia harus meregang nyawa. Yang terakhir ini tampaknya yang telah terjadi. Si pembunuh memukulinya hingga roboh di gudang jerami dan menyerahkannya pada nasib. Baru paginya orang yang telah mati itu diketemukan .... Pada tanggal enam Juli ia mengatakan bahwa: "... pengertian batin dan pertobatan" telah menyelamatkan jiwanya dari kebinasaan! Pada tanggal duabelas Juli ia mengatakan, "Aku terbakar!" dan menekankan satu jari pada tangan sang puteri, yang meninggalkan suatu luka bakar merah yang aku lihat sendiri".



Tikala Baru, 9 April 2017.

Sabtu, 08 April 2017

PADRE PIO DAN JIWA DARI PURGATORIUM

St Padre Pio.

Pada bulan Mei 1922, Padre Pio menyampaikan kesaksian berikut kepada Uskup Melfi, Yang Mulia Alberto Costa dan juga Superior para biarawan, Padre Lorenzo dari San Marco, bersama 5 orang biarawan lainnya. Seorang dari kelima biarawan tersebut, Fra Alberto D 'Apolito dari San Giovanni Rotondo menuliskan kisahnya sebagai berikut:

"Sewaktu di biara pada suatu musim dingin sesudah hujan salju lebat, ia [Padre Pio] tengah duduk dekat perapian di suatu malam di ruang tamu, tenggelam dalam doa, ketika seorang laki-laki tua, mengenakan jubah kuno yang masih dikenakan oleh para petani Italia selatan pada waktu itu, sekonyong-konyong duduk di sampingnya. Mengenai orang ini Padre Pio mengatakan: 'Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia bisa masuk biara pada waktu selarut ini karena semua pintu telah
terkunci. Aku menanyainya: Siapakah engkau? Apa yang kau inginkan?'

Laki-laki tua itu mengatakan kepadanya, 'Padre Pio, saya adalah Pietro Di Mauro, putera Nicola, yang dijuluki Precoco.' Lalu ia melanjutkan, "Saya meninggal di biara ini pada tanggal 18 September 1908, di bilik nomor 4, ketika biara masih merupakan wisma bagi kaum miskin. Suatu malam, sementara di tempat tidur, saya tertidur dengan cerutu menyala, yang membakar kasur dan saya mati, sesak napas dan terbakar. Saya masih di api penyucian. Saya butuh satu Misa Kudus agar dapat dibebaskan. Allah mengijinkan saya datang dan meminta pertolonganmu. "

Menurut Padre Pio: 'Setelah mendengarkan dia, aku menjawab, "Yakinlah bahwa besok aku akan merayakan Misa untuk pembebasanmu." Aku bangkit dan menemaninya ke pintu biara, supaya ia bisa pergi. Aku tidak sadar bahwa ketika itu pintu ditutup dan dikunci. Aku membukanya dan mengucapkan salam perpisahan. Bulan menyinari lapangan yang tertutup salju. Ketika aku tak lagi melihatnya di depanku, aku merasa takut, dan aku menutup pintu, masuk kembali ke ruang tamu, dan merasa lemas.'

Beberapa hari kemudian, Padre Pio juga menceritakan kisah yang sama kepada Padre Paolino, dan keduanya memutuskan untuk pergi ke balai kota, di mana mereka melihat-lihat informasi untuk tahun 1908 dan mendapati bahwa pada tanggal 18 September tahun itu, seorang Pietro Di Mauro meninggal dunia karena luka bakar dan sesak napas di kamar nomor 4 di biara tersebut, yang pada waktu itu digunakan sebagai wisma bagi para tunawisma.

Sekitar waktu yang sama, Padre Pio menceritakan kepada Fra Alberto suatu penampakan lain jiwa dari purgatorium yang juga terjadi sekitar waktu yang sama. Ia mengatakan:

"Suatu malam, ketika aku sedang tenggelam dalam doa di tempat paduan suara di sebuah gereja kecil, aku dikejutkan dan terganggu oleh suara langkah-langkah kaki, dan lilin-lilin serta vas-vas bunga berpindah di atas altar utama. Berpikir bahwa seseorang pastilah di sana, aku berteriak, 'Siapa itu?'

Tak seorang pun menjawab. Aku kembali berdoa, dan lagi aku diganggu oleh suara-suara yang sama. Bahkan, kali ini aku mendapat kesan bahwa salah satu lilin, yang berada di depan patung Santa Perawan Maria Bunda Rahmat, telah jatuh. Ingin tahu apa yang sedang terjadi di altar, aku berdiri, pergi dekat jeruji dan melihat, dalam bayang-bayang cahaya lampu Tabernakel, seorang konfrater muda sedang bersih-bersih. Aku berteriak, 'Apa yang sedang kau lakukan dalam gelap?' Sang biarawan kecil menjawab, 'Saya sedang bersih-bersih.'

'Kamu bersih-bersih dalam gelap?' tanyaku. 'Siapa kau?'

Sang biarawan kecil menjawab, 'Saya seorang novis Capuchin, yang menghabiskan waktu api penyucian di sini. Saya membutuhkan doa-doa.' Dan ia pun lenyap."

Padre Pio mengatakan bahwa ia segera mulai berdoa untuknya sebagaimana diminta, dan tidak diketahui apakah Padre Pio kemudian berhubungan lebih lanjut dengan jiwa ini. Akan tetapi, sehubungan dengan jiwa-jiwa di purgatorium, adalah menarik menyimak bahwa di kemudian hari Padre Pio suatu kali mengatakan bahwa "Begitu banyak jiwa-jiwa orang mati datang ke jalanan ini [ke biara] seperti banyaknya jiwa-jiwa orang hidup." Tak diragukan, banyak jiwa-jiwa dari api penyucian mengunjungi Padre Pio memohon doa-doanya, kurban dan penderitaannya demi mendapatkan pembebasan mereka.


sumber : “Amazing stories from Purgatory and the afterlife”.




Tikala Baru, 8 April 2017.

Jumat, 07 April 2017

TELUR DADAR YANG GOSONG


🍳Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami sarapan dan makan malam. 

🍳Suatu malam, ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah. 

🍳Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu. 

🍳Ternyata yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.

🍳Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya menikmati lauk telor dadar yang gosong. 

🍳Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena telor dadar yang gosong itu. 

🍳Satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan, _“Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yang gosong”._

🍳Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong? 

🍳Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, _“Nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah.

🍳Jadi dengan memakan telor dadar gosong tidak akan menyakiti siapa pun".

⚛Tahu kah kamu nak, yang menyakiti hati seseorang itu adalah 

😡KATA KATA KASAR...!!!

♨Lalu ayah melanjutkan, _"kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna"_

♨Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal. 

♨Dengan demikian yang ayah lakukan adalah menerima kesalahan orang lain dan memilih untuk merayakan perbedaan. Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yang sehat dan harmonis.
-----------------------------------

👀 Hidup ini terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian. 

😍Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi yang lainnya...". 

☝Ingatlah pada pepatah, *Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"*😍

😎Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

😎Jalani hidup ini dengan keinsafan nurani. 

😎Jangan terlalu perhitungan. 

😎Jangan hanya mau menang sεndiri. 

😎Jangan suka menyakiti sesama

😎Belajarlah, tiada hari tanpa kasih sayang. 

😎Belajarlah, selalu berlapang dada dan mengalah. 

😎Belajarlah, lepaskan beban hidup dengan ceria. 

😎Tak ada yang tak bisa diikhlaskan.... 

😎Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan... 

😎Tak ada dendam yang tak bisa terhapus... 

😎Sahabat dan saudaraku.... 
Setiap detik hidup ini adalah karena Kasih Karunia-Nya. 

Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan-Nya. 

Tapi sudahkah kita bersyukur ?????? 

💪Tetap semangat-tetap sabar-tetap tersenyum,....😊

Semoga kita jadi orang yang berkwalitas🙏
Hari ini .. Besok.. Lusa dst... Penuh dgn Senyum, Kegembiraan, Sukses, Lancar dalam
Segala Hal. Amin 😇....

Have a blessing day. 😃

Tikala Baru, 7 April 2017
(Hari Jumat Pertama dalam bulan)

Kamis, 06 April 2017

NASIHAT BIJAK TOKOH DUNIA



Beberapa Nasihat dari Tokoh Dunia:

Master Cheng Yen :
—► Hati manusia bagaikan air.
Untuk menjernihkan air yg keruh di perlukan waktu yg cukup lama,
sebaliknya untuk mengeruhkan air yg jernih hanya perlu beberapa detik saja.

—► Orang yg blum pernah menghadapi cobaan hidup,
tak akan pernah berhasil melatih kelembutan hatinya.

Bunda Teresa :
—► Jika Anda hanya berusaha menilai seseorang,
maka Anda tidak akan pernah dapat menyayangi mereka.

—► Jika kita tidak bisa mencintai orang² yg dapat kita lihat,
Bagaimana kita bisa mencintai TUHAN yg tak terlihat?

Swami Vivekananda :
—► Jika Anda tidak menemui masalah apapun,
m a k a Anda tidak akan pernah yakin bahwa Anda berada di jalan yg salah.

Adolf Hitler :
—► Jika Anda menang, tak usah berkomentar.

—► jika Anda kalah, tak usah beralasan.

Bennie Blair :
—► Menang, bukan berarti menjadi "paling hebat",
T a p i Menang adalah karena Anda berusaha lebih baik dari sebelumnya.

Leo Tolstoy :
—► Semua orang berpikir untuk mengubah dunia,
T a p i tak satu pun berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.

Einstein :
—► Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan selama hidupnya,
m a k a sebenarnya mereka tidak pernah mencoba hal² baru dalam hidupnya.

Bill Gates :‎
—► Jika Anda terlahir dalam kemiskinan itu bukanlah kesalahan Anda,
T a p i jika Anda mati dalam kemiskinan itu adalah kesalahan Anda.

—► Hidup akan terasa sangat INDAH & DAMAI, Jika kita merasa :
- Cepat PUAS
- Tidak banyak MENUNTUT
- Senang menjalani kehidupan.

William Shakesphere :
—► 3 Kunci Sukses :
1. Tahu lebih banyak dari orang lain.
2. Berusaha lebih keras dari orang lain.
3. Berharap lebih sedikit dari orang lain.

—► Jangan pernah mengkhianati 4 hal dalam hidupmu :
1. Amanat
2. Janji
3. Hubungan
4. Hati / Perasaan

Semoga bermanfaat.
Selamat siang, semoga sukses selalu menyertai anda.

Tikala Baru, 6 April 2017.


SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...