Jumat, 12 April 2019

KISAH SI GADIS KAYA

Ada seorang gadis kaya menyewa sebuah rumah yang
bersebelahan dengan kontrakan rumah seorang ibu miskin dengan 2 anak. Suatu malam tiba-tiba listrik padam. Dengan bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Ternyata seorang anak miskin yang di sebelah rumahnya. Lalu anak itu bertanya dengan risau : "Kak, ada lilin tidak....???"
Gadis itu berpikir, di benaknya dia tertanam kata -JANGAN PINJAMKAN, nanti jadi kebiasaan untuk terus-terusan meminta-.
Maka si gadis menjawab : "TIDAK ADA !"
Kemudian si anak miskin berkata riang :
"Saya sudah duga kakak tidak ada lilin, ini ada 2 batang lilin saya bawakan untuk kakak, kami khawatir karena kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin".

Si gadis itu merasa bersalah dan malu, dalam linangan air mata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat, sambil memohon maaf atas sikapnya yang angkuh tadi.

================

Jangan menilai keburukan orang lain hanya karena mereka kelihatan miskin atau tidak mampu.
Ingat, kekayaan tidak bergantung seberapa banyak yang kita punya, tetapi seberapa kita mampu untuk berbagi kepada mereka yang tidak mampu.

Miskin bukan berarti tidak punya apa-apa dan kaya bukan berarti punya segalanya.
Mungkin hari ini kita di atas tanah, tapi esok lusa bisa-bisa tanah sudah di atas kita. Hidup hanya sekali, jadi buat apa kita menyombongkn diri, padahal kita hanya terbuat dari tanah yang diberi nyawa.

Guys, kebaikan yang kita berikan pada orang lain sesungguhnya adalah kebaikan yang kita tanam untuk diri kita sendiri. Orang yang pertama kali dapat merasakan kebahagiaan adalah orang yang mampu menghayati saat dirinya membahagiakan orang lain. Buah perbuatan baik akan tumbuh subur dalam jiwa mereka, moral mereka, dan nurani mereka. Mereka akan memperoleh kelapangan dan kegembiraan, ketenangan dan kedamaian.
Sekian.

Tikala Baru, 12 April 2019.


Minggu, 31 Maret 2019

K E L U A R G A

Keluarga memang selalu menjadi prioritas dan hal utama dalam hidup seseorang. Apalagi di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi norma, moralitas, dan adat timur, yang menjadikan keluarga sangatlah penting dan berada diatas segala-galanya.

Dan karena keluarga ini sangat penting, maka seseorang selalu mencari kebahagiaan bagi keluarganya. Sebab dengan keluarga yang bahagia, seseorang atau pasangan akan ikut juga berbahagia. Kebahagiaan keluarga memang selalu berkorelasi dengan kebahagiaan diri. Namun untuk memperoleh kebahagiaan ini dibutuhkan sebuah perjuangan dan kerja keras. Kebahagiaan ini memang tak mudah untuk dicapai.

Rahasia utama mencapai keluarga bahagia adalah menciptakan rasa nyaman satu sama lain. Kenyamanan adalah hal dasar yang dibutuhkan setiap manusia. Maka, semakin nyaman manusia dalam menjalankan hidupnya, semakin besar pula tingkat kebahagiaan yang akan didapat. Begitu pula dalam keluarga.

Selamat menciptakan rasa nyaman untuk mencapai keluarga yang bahagia !

Tikala Baru, 31 Maret 2019

Jumat, 22 Maret 2019

SELALU ADA MATAHARI DI BALIK AWAN HITAM

Daniel sedang duduk di kursi roda. Ia mengidap penyakit
yang mematikan dan tinggal menunggu waktu. Dia lebih banyak diam dan meratapi nasibnya.

Suatu hari dilihatnya beberapa anak kecil yang berlarian. Anak-anak itu tertawa riang dan tak terlihat raut kesedihan di wajah mereka. Seorang anak menendang bola dan masuk ke dalam kamar Daniel. Anak itu berlari menemui Daniel untuk meminta bolanya.

“Hai, permisi aku ingin mengambil bolaku,” kata anak itu.

“Aku Daniel, aku tak bisa cepat mengambilkan bolamu karena aku ada di atas kursi roda.”

“Maaf....panggil aku Juan. Kau sakit Daniel ?”

“Ya, dokter bilang umurku tidak lama lagi", jawab Daniel.

“Kau sedih karena kau akan mati ?", tanya Juan.

“Tentu saja", jawab Daniel.

“Nikmatilah hidupmu seperti aku menikmati hidupku. Kau
tidak bertanya mengapa kepalaku botak, Daniel ?” lanjut Juan menyemangati.

“Oh, aku baru saja menyadarinya. Ada apa dengan kepalamu, Juan ?” tanya Daniel.

“Aku mengidap kanker otak. Aku akan mati, dokter bilang itu setahun yang lalu. Tapi nyatanya aku masih bisa tertawa hingga saat ini. Pasrah saja kepada Tuhan, Daniel. Karena hidup dan mati hanya di tangan-Nya. Bersyukurlah bila kita masih bisa bernapas pada hari ini dan bergembiralah bersama kami", jawab Juan sambil menasihati.

Ada aliran hangat di tubuh Daniel. Ada kekuatan baru untuk bangkit dari kursi roda. Dia menatap senyumnya sendiri di depan cermin dan mendapati dirinya yang dulu telah kembali lagi. Kini Daniel lebih bisa bersyukur karena masih bisa melihat matahari setiap pagi.

“Aku juga ingin bahagia,” doa singkat Daniel.

===================

Selalu ada jawaban di setiap persoalan. Selalu ada matahari di balik awan hitam. Selalu ada tangan yang kuat ketika beban yang kita pikul terasa berat. Dan selalu ada kebahagiaan ketika kita mampu untuk bersyukur.

Penderitaan yang sesungguhnya adalah ketika kita kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Ketika Allah tak ada dalam tujuan hidup kita.

Sebagaimana Lu Xun, penulis Cina, menyatakan, “Harapan adalah seperti jalan di daerah pedalaman, pada awalnya tidak ada jalan setapak semacam itu, namun sesudah banyak orang berjalan di atasnya, jalan itu tercipta". Demikian pula harapan yang harus kita miliki.

Dan sejelek apapun jalan yang kita lalui, yakinlah Tuhan sudah menyiapkan sepasang sepatu untuk kita. Tinggal tergantung kita, mau memakainya atau tidak.

"Selalu ada matahari di balik awan hitam".
"In lumine Tuo videmus lumen", di dalam terang-Nya, kami melihat cahaya.
Terima kasih.

Tikala Baru, 22 Maret 2019.

Selasa, 19 Maret 2019

SEMUA ORANG MEMILIKI KISAH HIDUPNYA

Sekali peristiwa, seorang anak yang berusia 24 tahun melihat keluar dari jendela kereta sambil berteriak :
"Ayah, lihat pepohonan itu seakan pergi ke belakang !"
Ayahnya hanya tersenyum dan pasangan muda yang duduk di dekatnya, melihat perilaku kekanak-kanakan dari si anak yang berusia 24 tahun dengan kasihan,  tapi tiba-tiba ia kembali berseru ;
“Ayah, lihat awan itu bergerak bersama kita !”

Pasangan ini tidak bisa menahan diri dan berkata kepada
orang tuanya :
“Kenapa bapak tidak membawa anak anda ke dokter yang hebat ?”  Orang tua itu tersenyum dan berkata : “Saya telah melakukan itu dan ini kami baru pulang dari rumah sakit, anak saya itu buta sejak lahir, dia baru menerima donor mata hari ini, dan ini pengalaman pertamanya melihat pemandangan indah begini".


Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita. Maka dari itu, kita diharapkan tidak menilai orang sebelum benar-benar mengenal mereka. Kebenaran mungkin mengejutkan anda. Jangan menilai isi buku hanya dari sampulnya saja.
Sekian.




Tikala Baru, 19 Maret 2019.

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...