Kamis, 08 November 2018

RENUNGAN SINGKAT

Seorang laki-laki pergi ke gereja. Ia lupa mematikan hand-
phone-nya dan berdering secara tiba-tiba waktu sedang berdoa. Pendeta memarahinya. Para jemaat menegurnya setelah doa, karena dia sudah mengganggu keheningan. Sekembali mereka ke rumah istrinya terus menguliahinya sepanjang jalan pulang karena keteledorannya itu. Orang-orang tampak melihatnya sambil melotot, mempermalukan dan meremehkannya. Sejak itu, ia tidak pernah melangkahkan kakinya lagi ke gereja.

DAN

Malam itu juga, ia pergi ke bar. Masih merasa gugup dan
terguncang dengan peristiwa di gereja pagi tadi,  dia tidak sengaja menumpahkan minumannya di meja. Pelayan bar minta maaf dan memberikannya lap untuk membersihkannya sendiri. Petugas kebersihan mengepel lantai. Manajer bar itu memberikan minuman pengganti dan juga memberikannya pelukan sambil berkata : "Tidak usah kawatir. Siapa sih yang tidak pernah berbuat salah?".
Sejak saat itu, ia tidak pernah berhenti datang ke bar itu.

PELAJARAN :

Kadang-kadang sikap kita sebagai orang percaya malah mengantarkan jiwa-jiwa ke neraka. Anda sendiri dapat membuat perbedaan bagaimana memperlakukan orang secara khusus ketika mereka melakukan kesalahan di manapun dia berada.


Damai dan kasih Kristus kiranya selalu menyertai anda !
Terima kasih.

Tikala Baru, 8 November 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...