Selasa, 03 Oktober 2017

HATI-HATI DENGAN KATA-KATAMU

SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI KATA-KATAMU TERNYATA BERBAHAYA.

1. Seorang saudara laki-laki bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : 

"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?"

"Tidak ada", jawab adiknya pendek.

Saudara laki-lakinya berkata lagi :
"Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".

Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.

Dari mana sumber masalahnya?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.

2. Saat arisan seorang ibu bertanya : 
"Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?"

Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

3. Seorang teman bertanya : 
"Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu?"

Ia menjawab :
"1,5 juta rupiah".

"Cuma 1,5 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?"

Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan mem PHK nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran..

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : 

"Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?" 

Si kakek menjawab :
"Sebulan sekali".

Yang bertanya menimpali :
"Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".

Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

🤔🤔🤔

Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya dan berkata-kata seperti di atas?

Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain..
Jangan mengecilkan dunia mereka,  menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki, mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka, dst... dst.

TANPA Kita SADARI,
Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini.

Bila ada bom yang meledak cobalah introspeksi diri, bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya.

Mari kita support siapapun dengan kata-kata yang membangun, menguatkan dan memberdayakan.
Sekian.

Rahmat Allah menolong kita !



Tikala Baru, 3 Oktober 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...