Senin, 30 Oktober 2017

KAKEK DAN GADIS 20 THN DI DALAM KERETA

Percakapan Kakek dengan gadis 20 tahun ini sungguh "Sangat Mengharukan". Apalagi saat
Gadis Ini "Membalikkan Badannya".

Banyak orang yang memilih menggunakan kereta api saat hendak pulang kampung, namun karena tempat duduk yang terbatas, banyak juga org yang terpaksa hanya bisa membeli tiket berdiri. Berikut ini adalah sebuah kisah sederhana, namun memiliki makna yang dalam:

Saat musim semi, kereta K529 jurusan Hangzhou menuju Chengdu, Tiongkok sangatlah padat. Hari itu, ada seorang kakek yang duduk di dekat jendela, menceritakan kisahnya yang beruntung, kepada seorang wanita yang duduk di sebelahnya. Ternyata, kakek tersebut membeli tiket berdiri (tiket yang tidak ada tempat duduk). Dia datang lebih pagi dan saat naik ke atas kereta api, ia langsung duduk di salah satu kursi. Namun beruntungnya, saat kereta sudah mulai berjalan, tidak ada satu penumpang pun yang memiliki tiket kursi tersebut.

Karena kereta begitu padat, banyak orang yang berdiri berdesak-desakan di samping kakek ini, salah satunya ada seorang wanita kecil yang terlihat sangat kurus dan lemah, umurnya kira-kira belum sampai 20 tahun. Ia diapit oleh banyaknya penumpang yang berlalu lalang.

Melihat kejadian ini, kakeknya pun bertanya, "Berdiri seperti ini pasti sangat lelah, kamu harusnya seperti aku, datang lebih pagi dan cari tempat duduk. Tujuan mu kemana ?"

"Aku tidak apa-apa kek, aku turun di Jingmen".

"Wah, kalau begitu besok sore baru sampai ya? Bagaimana mungkin terus berdiri selama itu ?"  tanya kakek sambil menggelengkan kepalanya, tanda khawatir.

Setelah lewat beberapa saat, kakek kembali menolehkan wajahnya, dan berkata
kepada wanita tersebut : "Begini saja, aku sebentar lagi akan turun. Setelah aku turun, kamu langsung duduk di kursi ku".

"Baik, terima kasih kakek !",  jawab wanita tersebut dengan senyuman, terpancar rasa bersyukur dari wajahnya.

Setelah lewat beberapa saat, petugas mulai datang memeriksa tiket.

Saat petugas melihat tiket wanita tersebut, ia heran dan bertanya, "Kamu ada kursi, mengapa tidak duduk ?"

Wanita tersebut tersenyum sambil mengatakan, "Kakek ini sudah berumur 70 tahun, tidak baik jika berdiri terlalu lama".

"Apakah kamu ada memberitahunya ?  Apakah dia tidak tahu ?!"

"Bagaimana mungkin aku mengatakannya. Ia tidak akan duduk dengan tenang setelah mendengarnya", jawab wanita tersebut.

Petugas kereta pun akhirnya membalikkan badannya, melihat kakek yang sedang tertidur pulas. Ia membawa wanita tersebut, dengan suara yang pelan ia mengatakan : "Ikut aku ke kantin, aku bantu kamu carikan kursi".

Beberapa orang di sekitarnya pun mendengarkannya, sambil memuji gadis itu, mereka memberikan jalan.

Saat wanita tersebut menundukkan badannya, ia mengambil tongkat dari bawah kursi.

Semua orang pun sangat terkejut dan terharu melihatnya.

Hikmahnya :

Aku memilih untuk berbuat baik, bukan karena aku lemah. Namun karena aku mengerti berbuat baik adalah karakter alamiah, menjadi orang tidak boleh jahat, setiap perbuatan mendatangkan balasan.

Aku memilih bersabar, bukan karena aku kalah. Namun karena aku mengerti sabar membawa ketenangan dan kedamaian.

Aku memilih toleran, bukan karena aku pengecut. Namun karena aku mengerti, toleransi adalah kebajikan, kebajikan tidak ada salahnya.

Aku memilih untuk memaafkan, bukan karena aku tak berprinsip. Namun karena aku mengerti untuk dimaafkan harus memaafkan, tidak bisa dibalik.

Aku memilih untuk jujur, ada yang mau diungkapkan akan kuungkapkan. Karena aku mengerti  kejujuran adalah tanggung jawab.

Aku memilih untuk rendah hati, bukan karena aku bodoh.Namun karena aku
mengerti, rendah hati dapat membantu sesama, membantu sesama dapat membawa kebahagiaan.
Ingatlah perbuatan baik orang lain, dan belajarlah untuk berbuat baik bagi sesama.

Setelah membaca ini, pasti hati setiap kita akan menjadi tenang da damai. Coba reflesikan lagi perilaku dan kata-kata kita sehari-hari. Ternyata masih banyak ruang yang bisa ditingkatkan lagi. Ternyata berbuat baik itu begitu indah. Percayalah, hanya jika setiap orang dapat saling mengasihi, dunia ini akan menjadi jauh lebih indah.
Sekian dan terima kasih !


Tomohon, 30 Oktober 2017.

Minggu, 29 Oktober 2017

KEBAJIKAN PROPERTI FENGSHUI SESUNGGUHNYA

Zhao Zi Hao adalh seorg pengusaha sukses... suatu ketika dia menghabiskan banyak uang membeli sebidang tanah di pinggiran kota dan membangun sebuah villa bertingkat tiga. Di dalamnya ada kolam renang yang mengesankan, dan sebatang pohon Lychee berusia seratus tahun di halaman belakang. Sebenarnya... dia membeli properti itu hanya karena pohon ini. Istrinya suka makan buah lychee.

Selama renovasi, teman-temannya mendesaknya untuk
meminta pendapat master fengshui. Zhao Zi Hao tidak pernah percaya pada Fengshui namun cukup mengejutkan ketika dia setuju menghubungi seorang master feng shui dari Hong Kong. Grand Master itu adalah Master Cao yang telah berpengalaman selama tiga puluh tahun dan sangat terkenal dalam dunia Fengshui. Mereka makan dulu di kota, lalu Zhao Zi Hao mengantar sang Guru ke villanya di daerah pinggiran kota sepanjang jalan... ketika mobil di belakang mereka mencoba menyalip, Zhao Zi Hao memberi jalan.

Master dengan tertawa berkomentar: "Big Boss Zhao, Anda benar-benar mengemudi dengan aman." Dia berbicara bahasa mandarin yang benar-benar fasih untuk ukuran orang Hong Kong. Zhao Zhi Hao tertawa: "Biasanya orang yang menyalip memiliki beberapa masalah mendesak untuk diurus, jadi kita seharusnya tidak menahannya."

Sesampainya di sebuah kota kecil, jalan-jalan semakin sempit sehingga Zhao Zi Hao memperlambat jalan mobil..
Seorang anak sambil tertawa tiba-tiba melesat keluar dari sebuah gang dan saat anak itu berlari melintasi jalan, Zao menghentikan laju mobilnya. Lalu dia terus menunggu sambil menatap ke gang.. seolah sedang menunggu sesuatu. Dan betul saja... tiba-tiba seorg anak lagi melesat keluar, mengejar anak tadi yg di depannya.
Master Zao terkejut dan bertanya: "Bagaimana Anda tahu akan ada anak lain yang mengikuti?"
Zhao Zi Hao mengangkat bahu: "Sebenarnya, anak-anak selalu mengejar satu sama lain dan tidak mungkin seorang anak berada dalam kegembiraan seperti itu tanpa teman bermain." Master Cao memberinya jempol besar dan tertawa terbahak-bahak: "Anda sangat perhatian sekali! "

Sesampainya di Villa, mereka turun dari mobil. Tiba-tiba sekitar tujuh sampai delapan burung berterbangan dari halaman belakang. Melihat hal itu, Zhao berkata kepada Master Cao: "Jika Anda tidak keberatan, tolong tunggu sebentar."
"Ada apa?" Master Cao tercengang.
"Oh, mungkin ada beberapa anak yang sedang mencuri lychee di halaman belakang. Jika kita masuk sekarang kita mungkin akan membuat mereka ketakutan, jangan mengambil risiko sehingga menyebabkan ada yang jatuh dari Pohon Lychee." Zhao menjawab dengan humor.

Master Cao terdiam beberapa saat sebelum berkata : "sejujurnya.. Rumah ini tidak memerlukan evaluasi fengshui lagi."
Sekarang giliran Zhao yang terkejut: "Kenapa begitu?"

"Setiap tempat yang Anda hadiri, secara alami telah menjadi properti dengan fengshui yang paling menguntungkan.."
____________________

Bila pikiran kita memprioritaskan kedamaian dan kebahagiaan orang lain, yang beruntung bukan hanya orang lain, tapi juga diri kita sendiri. Bila seseorang memperhatikan orang lain setiap saat, maka orang ini secara tidak sadar telah menjadi orang suci.
Orang suci sebenarnya adalah orang yg selalu mendahulukan segala sesuatu utk manfaat orang banyak sebelum menjadi tercerahkan.


Tikala Baru, 29 Oktober 2017.

Selasa, 03 Oktober 2017

HATI-HATI DENGAN KATA-KATAMU

SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI KATA-KATAMU TERNYATA BERBAHAYA.

1. Seorang saudara laki-laki bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : 

"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?"

"Tidak ada", jawab adiknya pendek.

Saudara laki-lakinya berkata lagi :
"Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".

Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.

Dari mana sumber masalahnya?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.

2. Saat arisan seorang ibu bertanya : 
"Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?"

Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

3. Seorang teman bertanya : 
"Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu?"

Ia menjawab :
"1,5 juta rupiah".

"Cuma 1,5 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?"

Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan mem PHK nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran..

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : 

"Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?" 

Si kakek menjawab :
"Sebulan sekali".

Yang bertanya menimpali :
"Wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".

Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

🤔🤔🤔

Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya dan berkata-kata seperti di atas?

Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain..
Jangan mengecilkan dunia mereka,  menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki, mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka, dst... dst.

TANPA Kita SADARI,
Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini.

Bila ada bom yang meledak cobalah introspeksi diri, bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya.

Mari kita support siapapun dengan kata-kata yang membangun, menguatkan dan memberdayakan.
Sekian.

Rahmat Allah menolong kita !



Tikala Baru, 3 Oktober 2017.

Senin, 02 Oktober 2017

MAKNA KECERDASAN

Semoga dengan membaca ini tidak ada lagi perkataan : 
"Anak dokter kok tdk pinter", 
"Anak dosen kok tdk pinter", 
"Anak karyawan bank kok tidak pinter", 
dll..


Nih bagus buat para orang tua dan guru untuk mengetahui kecerdasan anak-anak kita, yang tenyata sangat berbeda-beda, gak bisa dibanding-bandingkan.






Silahkan dibaca :

MAKNA KECERDASAN :

Di papan tulis, saya menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu sebutir kelapa yang jatuh dari tangkainya.
Lalu saya bercerita, ada 4 anak yang mengamati fenomena alam jatuhnya buah kelapa ditepi pantai itu.


Anak ke 1 :

Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga, menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya anak ini menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh lengkap dengan persamaan matematika dan fisika..

Lalu psikolog tanya kepada siswa saya :
"Apakah anak ini cerdas?"

dijawab serentak sekelas :
"Iya... Dia anak yang cerdas."

Lalu saya lanjutkan cerita ...


Anak ke 2 :

Dengan gesit anak kedua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia :
"Bersorak.. Yesss.!! Laku Rp 5.000.."

Kembali saya bertanya ke anak-anak di kelas :
"Apakah anak ini cerdas?"

Anak-anak menjawab :
"Iyaa.. Dia anak yang cerdas.."

Lalu saya lanjutkan cerita...




Anak ke 3 :

Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? Ini kelapanya jatuh, mau saya kembalikan kepada yang punya pohon..

Saya bertanya kepada anak-anak :
"Apakah anak ini cerdas?"

Anak-anak dengan mantap menjawab :
"Iya ... dia anak yang cerdas."

Sayapun melanjutkan cerita ke empat ...




Anak ke 4 :

Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia melihat ada seorang kakek yang tengah kepanasan dan berteduh dipinggir jalan..
"Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum dan memakan buah kelapanya".

Lalu saya bertanya :
"Apakah anak ini, anak yang cerdas?"

Anak-anak menjawab :
"Iya.. dia anak yang cerdas.."

Anak-anak menyakini bahwa semua cerita di atas menunjukkan anak yang cerdas. Mereka jujur mengakui bahwa setiap anak memiliki "Kecerdas-unikan-nya".
Dan mereka ingin dihargai "Kecerdas-unikan-nya" tersebut..

Namun yang sering terjadi, di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan anak hanya dari satu sisi, yakni :

"Kecerdasan Anak Pertama, Kecerdasan Akademik",
Lebih parahnya, kecerdasan yang dianggap oleh negara adalah kecerdasan anak pertama yang diukur dari nilai saat mengerjakan UN.

Sedang ...
"Kecerdasan Finansial" (anak no 2),
"Kecerdasan Karakter" (anak no 3) dan
"Kecerdasan Sosial" (anak no 4).
Belum ada ruang yang diberikan Negara untuk mengakui kecerdasan mereka..

Anak Anda termasuk nomor berapa.??
Saya jadi ingat, dulu sering kami jadikan olok-olokan saat SMA, antara anak IPA dan anak IPS, siapa yg sebenarnya cerdas.??
Bagaimana kira-kira perasaan buat anak IPS.??
Terkadang terasa diperlakukan jadi siswa yang terpinggirkan..
Duh menyedihkan......

Anak Anda semuanya adalah anak-anak yang cerdas dengan "Keunikan dan Kecerdasan-nya" masing-masing.
Hargai dan jangan samakan dengan orang lain atau bahkan dengan diri Anda sendiri..

Mari hargai kecerdasan anak kita masing-masing, dan siapkan mereka dengan 4 kecerdasan (Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial) sebagai pedoman dimana mereka akan mengarungi lautan hidup kelak..

Tiap manusia lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing.


 Dikutip dari : KOMPPAK  (Komunitas Pecinta Pendidikan, Anak, dan Keluarga)


Tikala Baru, 2 Oktober 2017.

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...