Jumat, 13 Agustus 2021

SEKELUMIT TENTANG ELISABETH SUTEDJA

Ia cantik, pinter, kaya. Lulusan ITB, Harvard cum laude, jadi Presiden Marketing di BOEING, hidup seperti Presiden. 

Tiba-tiba masuk biara! What can you say? 

Salah satu cerita Elisabeth yang pernah dia share : 


Salah satu ujud yang selalu aku sampaikan dalam doa pagi adalah “Tuhan.... berilah aku kesempatan hari ini untuk berbagi kasih dengan sesama....” 

Tuhan selalu mengabulkan doaku ini. 

Ada saja yang bisa aku lakukan : membantu menyeberangkan orang tua, mendamaikan anak2 yang bertengkar, membantu tetangga membereskan kebunnya, menyapa orang2 yang aku jumpai...... Selain hal2 yang biasa, Tuhan juga kadangkala memberi aku kesempatan yang luar biasa.  


20 Desember 2010 : 

Setelah mengikuti misa pagi di Gereja St Anthony, biasanya aku langsung pulang ke rumah, tapi pagi itu aku jalan kaki berputar ambil jalan lain melewati Fenway Park, sebuah taman besar dan indah di pusat kota Boston, dengan tujuan ingin menikmati morning-sandwich di salah satu kios penjual makanan di situ. Saat itu di pertengahan musim dingin (winter). Suhu udara sekitar minus 10 derajat Celsius. Semalam salju turun dengan lebat. Tebal salju di taman sekitar 15 cm. 


Sedang aku menikmati sandwich, pandanganku terarah ke sebuah gazebo  di tengah taman. Aku lihat seorang wanita tua sedang memandang ke arahku, seolah-olah ingin memanggilku. Aku tanyakan kepada penjual makanan, apakah dia kenal dengan wanita itu. Jawabnya, “No, I’ve never seen her!”

Aku beli sepotong sandwich dengan segelas susu panas dan membawanya ke gazebo.  

Aku perkirakan wanita itu berusia sekitar 60 tahunan, wajahnya putih penuh dengan kerut dan pakaiannya sangat sederhana.


“Hi.... I’m Elisabeth Sutedja”, sapaku sambil mengulurkan tangan kananku.

Dia diam tak menjawab dan tak menerima uluran tanganku. Matanya tajam memandang sandwich dan susu panas yang aku bawa. 


“Will you join me?”, kataku sambil menyerahkan sandwich dan susu panas kepadanya. Dengan cepat dia mengambilnya dan menyantapnya dengan lahap. Nampaknya dia sudah lapar sekali. Selesai makan, dia mulai memandang dan mengamatiku. Pandangannya terarah kepada Rosario kecil yang aku pakai di pergelangan tangan kananku.

“Christian?” tanyanya. “Yes... Catholic”, jawabku. 


“Shit!”, katanya keras sambil mencibirkan bibirnya. 


“Why shit?”, tanyaku. 


“I don’t believe in God!”, jawabnya. 


“Why don’t you?”, tanyaku lagi. 


“There’s no God”, jawabnya tegas.  


“There is God!”, kataku halus. 


“Prove it!” pintanya. 


Wah..... aku mulai putar otak..... Bagaimana caranya membuktikan Tuhan itu ada. Aku berdoa dalam hati, “Tuhan Yesus tolong aku...” Dan Yesus menolong aku.


Aku perhatikan tangan dan badannya menggigil. Dia pasti sangat kedinginan! Aku lepaskan mantel tebal yang aku pakai. “It’s for you," kataku sambil mengenakan mantel itu pada tubuhnya. Dia diam, matanya kini memandangku dengan sayu. Aku lihat air matanya menetes keluar. Aku merasa iba melihatnya. Aku peluk dia. Dia menangis keras. 


“Why are you doing this?” tanyanya sambil menangis.


“Jesus is God, Jesus is Love, He knows you’re freezing. So He asks me to give this coat to you," jawabku. 


“Really?” tanyanya. Matanya yang berlinang air mata memandangku dan kedua tangannya meraba mukaku sambil berkata pelan.... “You’re really an angel! You gave me food when I was hungry. Then you gave me your coat when I was freezing!” 


Aku kaget.....bagaimana dia dapat mengucapkan kata-kata indah dari Alkitab? 


Sesuatu terjadi pada diriku! Aku merasakan sukacita yang sungguh besar! Aku merasa Yesus tersenyum padaku! Aku berjalan pulang tanpa mengenakan mantel, namun aku tak merasakan dingin sama sekali! 

(Suster Ir. Maria Elisabeth Sutedja, MBA, PhD).

 


------------------------


PESAN MORAL : 


Saudaraku, beragama itu sederhana, yaitu peka dan tanggap terhadap kebutuhan orang lain. 

Percuma berdebat yang ruwet², pastinya akan sia² saja.

Kalau tidak setuju, lebih baik diam.


Duduk bersama dengan orang yang kurang mampu dan kurang beruntung, bisa menghilangkan rasa egois dan kesombongan di dalam hati. 

Kamu tidak butuh uang untuk membantu orang lain, kamu hanya membutuhkan hati untuk membantu mereka. Dan Allah senantiasa akan menolong hamba-Nya, selama kamu menolong saudara-saudaranya yang lain.


Pelayanan sejati akan terlihat dlm kerendahan hati kita saat melayani Allah dan sesama. Bila yang anda pikirkan hanya kesuksesan, itu pekerjaan. Tapi bila yang anda pikirkan hanya kesetiaan, itu pelayanan. Melayani Tuhan itu adalah melayani perasaan-Nya, melakukan kehendak-Nya dengan sepenuh hati.

Terima kasih, berkat Allah menyertai kita. 🙏⚘🙏


Tikala Baru, 13 Agustus 2021.

Selasa, 13 Juli 2021

TUHAN, INI OWE, ACONG


Seorang pemilik toko kelontong yang sederhana, memiliki kebiasaan unik. Setiap sore waktu pulang dari tokonya menuju rumah, dia selalu berhenti di depan pintu Gereja yang dilaluinya walau sebentar. 

12 tahun sudah hal ini ia lakukan sampai suatu hari ada yang bertanya : "Ko Acong, apa yang loe lakukan di depan pintu Gereja setiap hari?" 

Jawab Acong : "Owé berdoa". 

Ditanya lagi : "Doa apaan kok sebentar amat?" 

"Singkat aja : TUHAN........ini owé....Acong", jawabnya. 

Suatu hari Acong sakit, masuk ruang ICU. Ia merintih kesakitan sambil berseru : "Tuhan, ini owé, Acong", dan setiap rasa sakit datang, ia selalu panggil nama Tuhan. Sampai suatu malam Acong bermimpi Tuhan datang, menyentuh kening Acong dengan lembut sambil berkata : "Acong.....ini Owe". 


Acong senang sekali, dia langsung duduk, tapi yang menyapa sudah hilang. Acong melepas selang infus lalu keluar dari ruang ICU mencari Tuhan. Perawat terkejut dan bertanya : "Mau ke mana ko Acong?" Dijawabnya : "Owé mau cari Tuhan yang tadi menyapa owé". 

Perawat berpikir Acong ngelantur. Tetapi ia heran, waktu diperiksa ternyata Acong sudah sembuh total dan sehat. 


Ternyata : 

TUHAN menyayangi orang yang tulus hati dan setia. Tuhan tidak butuh kehebatan kita. Tuhan tidak butuh fasih lidah kita. Tuhan tidak butuh doa yang panjang dan bertélé-télé. Tuhan tidak kagum dengan banyaknya uang yang kita beri atau banyaknya sedekah kita. 

 SATU HAL YANG PASTI : 

Tuhan melihat jauh ke dalam hati, apa yang menjadi keinginan dan kerinduan kita saat berdoa. APAKAH KITA SUNGGUH-SUNGGUH MENCARI DIA ? Baiklah kita selalu ingat dan percaya kepada-NYA setiap waktu dengan sepenuh hati, karena mata-Nya tidak pernah tertutup dan telinga-Nya tidak pernah lelah untuk mendengarkan doa-doa kita. 

 "TUHAN INI OWE“.


Tikala Baru, 13 Juli 2021.

Rabu, 30 Juni 2021

KACANG YANG TAK LUPA KULITNYA


Pelajaran dari Christiano Ronaldo, pesepak bola handal dari Portugal.

Ketika menerima sebuah penghargaan baru-baru ini, beliau mendedikasikannya untuk Alberto Fantrau. 

Kata Ronaldo : "Benar....saya adalah pemain sepak bola terbaik dunia, tapi semua keberhasilan itu adalah atas jasa besar sahabat saya Alberto Fantrau".



Hadirin saling berpandangan dan bertanya : Siapakah Fantrau ini ?

Ronaldo menyambung : "Kami main bersama dalam tim remaja ketika itu. Waktu datang pencari bakat dari Sporting Lisbon, mereka bilang, siapa yang menjaringkan gol terbanyak akan dipilih masuk Akademi kami". 

Hari itu kami menang 3-0. Gol pertama saya jaringkan. Fantrau membuat gol kedua dengan menanduk kedalam jaring. Gol ketiga adalah yang membuat hadirin terpesona,

Fantrau bergerak dari sayap, berhadapan dengan penjaga gawang lawan dan mengocok penjaga gawang yang sudah meninggalkan gawang, kesempatan luas untuk menjebol gawang.  

Sa'at itu saya sedang berlari di sisi Fantrau. Dari upaya untuk menjebol gawang kosong, Fantrau membuat keputusan mengoper bola pada saya dan akhirnya sayalah yang menjaringkan gol ketiga.  

Dengan itu saya mendapat tempat di Akademi Bola Sporting Lisbon. 

Setelah pertadingan itu, saya ketemu dan bertanya : "Fantrau, apa yang kamu lakukan dengan gol ketiga tadi?" 

Jawabnya: "Kau adalah pemain yang lebih baik dari saya".


Rasa ingin tahu para wartawan, menyelidik hingga bisa bertemu Alberto Fantrau. 

Mereka tanyakan kebenaran kisah yang diceritakan Ronaldo.  

Beliau tegaskan bahwa itu benar. Dan selepas pertandingan itu karier Fantrau terus terkubur, dari saat itu dia menganggur hingga hari ini.  

Namun Wartawan melihat Fantrau punya rumah mewah dan mobil Mercedes terbaru parkir di garasi, dan bertanya padanya : "Tanpa kerja tetap, bagaimana anda mampu memiliki semua ini?  Anda tampak nyaman dengan keadaan sekarang".

Alberto Fantrau menjawab : "Semua ini adalah dari Ronaldo".

---------------------------  

Pelajaran dari kisah ini, berapa banyak yang sanggup berbuat seperti tindakan Ronaldo dan Alberto? Sebaliknya banyak di antara kita menunjukkan sikap mementingkan diri sendiri dan tidak menghargai bantuan setelah diberikan orang lain.  

Sahabat, 

mari kita sama2 berubah, mari saling membantu dan lahirkan rasa bangga atas keberhasilan orang-orang di sekeliling kita. Apakah teman, handai taulan dan atau saudara sendiri.  

Apabila kita berhasil, bersyukurlah dan jangan jadi 'kacang lupakan kulitnya'. Setiap orang yang terlibat dalam keberhasilan kita, jangan lupakan budi mereka. Dan jadilah bagian dari kejayaan orang lain.

Orang yang tahu kalau dirinya tidak penting, akan lebih memikirkan orang lain. Sementara orang yang merasa kalau dirinya penting, hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Dan ketahuilah, tidak ada perbuatan baik yang sia-sia. Selamat berbuat baik. 

Terima kasih. berkat Allah menyertai kita. 🙏⚘🙏

Tikala Baru, 30 Juni 2021.

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...