Teknologi telah mengubah wajah dunia, secara radikal juga mengubah pula visi manusia. Dengan teknologi manusia dapat menemukan kawan-kawan hidup secara elektronik. Manusia menemukan berbagai kebaruan. Di sini timbul pergeseran manusia : tidak lagi pada yang transenden, pada dunia yang akan datang, tidak tertarik pada kebenaran-kebenaran spekulatif dan tujuan akhir kehidupan. Tetapi fokus pada dunia yang sekarang, yang pragmatis, tidak lagi menekankan pada tradisi, sangat percaya diri, tidak memerlukan campur tangan Tuhan. Dunia dalam bahasa Latin :Saeculum menjadi akar kata seculer yang punya saudara-saudara antara lain : materialisme, konsumerisme, hedonisme, ateisme. Ini menggusur manusia dari religiositas dan menjauh dari Allah.
Untuk itu, marilah kita bersama-sama mempertahankan dalam kehidupan umat manusia di dunia ini, suatu kehausan akan Dia, yang mutlak dan tidak membiarkan visi tentang pribadi manusia, direduksi ke dalam satu dimensi saja, yakni ke dalam apa yang ia produksi dan konsumsi belaka. Inilah bahaya besar zaman ini.
(Mutiara Iman 2014 thn A/II).
Untuk itu, marilah kita bersama-sama mempertahankan dalam kehidupan umat manusia di dunia ini, suatu kehausan akan Dia, yang mutlak dan tidak membiarkan visi tentang pribadi manusia, direduksi ke dalam satu dimensi saja, yakni ke dalam apa yang ia produksi dan konsumsi belaka. Inilah bahaya besar zaman ini.
(Mutiara Iman 2014 thn A/II).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar