Minggu, 07 September 2014

APAKAH SALAH SELIBAT ATAU PERKAWINAN?

          Selibat tidak ada kaitannya dengan pedofilia atau skandal sex lain yang melibatkan para imam. Kebanyakan pedofil adalah orang-orang yang sudah menikah. Kita bisa menyaksikan pedofilia terjadi di lembaga-lembaga besar manapun, bukan hanya dalam Gereja Katolik. Ingatlah bahwa beberapa tahun yang lalu di Amerika, kita menyaksikan lewat televisi satu per satu penginjil terlibat dalam skandal sex, beberapa bahkan memiliki kelainan sex. Semua penginjil televisi ini adalah orang-orang yang menikah. Demikian pula yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan, perlakuan guru terhadap muridnya, rata-rata para guru itu sudah terikat perkawinan. Tidak seorangpun menyalahkan skandal ini pada lembaga perkawinan! Tidak seorangpun menuntut agar mereka meninggalkan perkawinan.

Orang tidak terlibat dalam skandal sex karena mereka menikah atau selibat. Mereka melakukan dosa ini karena sebagai manusia mereka gagal memenuhi kehendak Allah. Kita jangan menghakimi perkawinan atas dasar orang-orang yang melanggar janji perkawinan. Demikian juga seharusnya kita jangan menghakimi status selibat atas dasar mereka yang melanggar janji selibat. Perkawinan dan selibat harus dihakimi atas dasar mereka yang setia pada janji mereka.

          Harus diingat bahwa sekitar setengah dari perkawinan berakhir dengan perceraian. Apakah ini berarti bahwa kita harus menghapuskan perkawinan? Tentu saja tidak. Ini berarti bahwa kita harus bekerja keras memperkuat pasangan-pasangan yang menikah dalam menghayati panggilan mereka. Sama halnya, Gereja tidak akan menghapuskan status selibat karena sedikit imam yang melanggar janji mereka.

          Kita tahu bahwa perkawinan itu baik karena dilembagakan sendiri oleh Tuhan dan dijadikan sakramen oleh Kristus. Kita tahu bahwa status selibat juga baik karena dipuji oleh Yesus (Mat.19:10-12), dan mendapat rekomendasi yang kuat dari Paulus bagi mereka yang ingin membaktikan diri seutuhnya pada pelayanan (1Kor7:32-35).  Kita semua tahu bahwa jutaan orang Kristen telah menjalani hidup kekudusan, baik dengan cara selibat maupun menikah.

(Smbr.: Pembelaan Iman Katolik 4, Frank Chacon dan Jim Burnham, Oct. 2013).

Sabtu, 06 September 2014

S A L I B

          Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Kristus, karena Kristus sendiri bersabda : "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku". (Mat.10:38).

Jadi bagi orang Kristen, salib sungguh tak terelakkan. Salib adalah beban yang harus kita pikul. Namun kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling menolong. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, maka kamu memenuhi hukum Kristus!" (Gal.6:2).

Kamis, 04 September 2014

PENGHALANG PERSATUAN


Paus Fransiscus katakan : "Iri, dengki dan berperilaku buruk adalah manusiawi, tetapi sifat-sifat itu bukan kristen, karena sifat itu bisa menimbulkan perpecahan di kalangan umat. Sebaliknya Tuhan ingin kita bertumbuh dalam kemampuan untuk hidup berdampingan, saling memaafkan dan saling mencintai sesuai dengan kehendak-Nya.

Doa Aku Percaya menjelaskan Gereja Katolik adalah 'satu dan kudus', namun anggotanya melakukan dosa setiap hari akibat kerapuhan  dan kesalahan mereka sendiri. Itu sebabnya iman kita mendorong kita menuju pembaharuan, memiliki keberanian untuk hidup dalam kesatuan dan kesucian setiap hari. Jika kita tidak bersatu, kita tidak suci, itu berarti kita tidak setia kepada Yesus yang adalah sumber dari segala kesatuan dan kesucian.
                                                                                                                                             
                                                   Perpecahan tidak hanya menimbulkan keretakan besar di kalangan orang kristen, tetapi perpecahan juga serIng terjadi pada tingkat lokal, seperti di paroki, sekolah, komunitas dan organisasi Katolik lainnya. Kadang-kadang pada kenyataannya, paroki kita yang dipanggil untuk menjadi tempat berbagi dan persekutuan, namun sayangnya ditandai dengan iri, dengki dan dendam. Ini adalah manusiawi, tapi bukan sifat kristen. Konflik muncul ketika orang-orang menilai orang lain; melihat hanya pada cacat orang lain bukan hadiah kepada mereka; memberikan bobot  yang lebih pada perbedaan daripada kesamaan; suka menonjolkan diri mereka dan mengikuti ambisi dan sudut pandang mereka sendiri. Namun meskipun para pengikut-Nya salah, Yeaus tidak pernah meninggalkan kita sendirian, Ia tidak meninggalkan Gereja-Nya. Dia berjalan bersama kita, memahami kelemahan kita, dosa-dosa kita dan mengampuni kita".
Kata Paus Fransiscus dalam audiensi umum pada 27 Agustus 2014.
http:/indonesia.ucanews.com/2014/08/29

Minggu, 31 Agustus 2014

DOA KEPADA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

Hati Yesus Yang Mahakudus, aku mengarahkan diriku pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau; jadikan tanganku tangan-Mu, kakiku kaki-Mu, hatiku hati-Mu. Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau.

Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau.


Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku bait-Mu. Datanglah dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanku.

Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku. Aturlah seluruh hasratku: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku, ingatan dan khayalku. Oh Roh Kasih yang Kudus, beri aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku dan kobarkan kaaihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaan-Mu sepenuhnya.Trinitas Yang Makakudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus. Amin.

St.Margaretha Maria Alacoque, doakanlah kami



12 JANJI YESUS

Kepada St. Margaretha Maria Alacoque Yesus memberikan 12 janji bagi mereka  yang berdevosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus :
1. Aku akan memberikan semua rahmat yang diperlukan sepanjang hidup mereka.
2. Aku akan memberikan damai sejahtera dalam keluarga2 mereka.
3. Aku akan menghibur mereka dalam kesukaran2 mereka.
4. Aku akan menjadi tempat perlindungan yang aman sepanjang hidup mereka dan terutama sa Aku akan mencurahkan rahmat berlimpah pada semua usaha mereka.
6. Para pendosa akan menemukan dalam Hati Kudus-Ku sumber lautan belas kasihan yang tak terbatas.
7. Jiwa-jiwa yang suam2 kuku akan dikuatkan.
8. Jiwa-jiwa yang kuat akan mencapai kesempurnaan yang tinggi.

9. Aku akan memberkati rumah2 di mana lukisan Hati Kudus-Ku ditempatkan dan dihormati.
10. Aku akan memberikan kepada imam karunia menggerakkan hati yang paling keras sekalipun.
11. Siapa saja yang menganjurkan devosi ini, namanya akan tertulis di Hati-Ku dan tidak akan pernah dihapuskan.
Hati Yesus yang Mahakudus
12. Aku berjanji demi Hati-Ku  yang penuh belas kasihan, bahwa kuasa kasih-Ku akan menganugerahkan kepada mereka yang menerima Komuni pada Hari Jumat Pertama dalam bulan selama sembilan bulan berturut-turut , rahmat pertobatan terakhir; mereka tidak akan meninggal dalam keadaan melukai Hati-Ku, pun tanpa menerima sakramen2 terakhir; Hati-Ku akan menjadi tempat perlindungan yang aman pada saat kematian mereka.  http://yesaya.indocell.net/id2.htm

FRANCIS CARDINAL ARINZE

"Orang-orang sering datang ke Misa karena mereka memiliki kebutuhan untuk dihadirkan di hadapan Allah. Ini tidak salah. Tetapi prioritasnya adalah adorasi, pujian, syukur dan penebusan, bukan diri kita dan apa yang kita butuhkan. Bahkan lebih salah lagi bila orang-orang datang ke Misa untuk menikmati musik, mengagumi pengkhotbah, atau untuk menunjukkan talentanya, ataupun untuk berhadapan dalam kekaguman dan afirmasi timbal balik antara imam dan umat. Bila kita mengijinkan Ekaristi Kudus memberikan kekuatan agungnya dalam panggilan dan misi Kristen kita, maka kita harus belajar untuk melihatnya, pertama dan terutama sebagai tindakan penyembahan yang diarahkan kepadaAllah".

Jumat, 29 Agustus 2014

TEKNOLOGI DEWASA INI MENURUT PAUS FRANSISCUS

     Teknologi telah mengubah wajah dunia, secara radikal juga mengubah pula visi manusia. Dengan teknologi manusia dapat menemukan kawan-kawan hidup secara elektronik. Manusia  menemukan berbagai kebaruan. Di sini timbul pergeseran manusia : tidak lagi pada yang transenden, pada dunia yang akan datang, tidak tertarik pada kebenaran-kebenaran spekulatif dan tujuan akhir kehidupan. Tetapi fokus pada dunia yang sekarang, yang pragmatis, tidak lagi menekankan pada tradisi, sangat percaya diri, tidak memerlukan campur tangan Tuhan. Dunia dalam bahasa Latin :Saeculum menjadi akar kata seculer yang punya saudara-saudara antara lain : materialisme, konsumerisme, hedonisme, ateisme. Ini menggusur manusia dari religiositas dan menjauh dari Allah.
     Untuk itu, marilah kita bersama-sama mempertahankan dalam kehidupan umat manusia di dunia ini, suatu kehausan akan Dia, yang mutlak dan tidak membiarkan visi tentang pribadi manusia, direduksi ke dalam satu dimensi saja, yakni ke dalam apa yang ia produksi dan konsumsi belaka. Inilah bahaya besar zaman ini.

(Mutiara Iman 2014 thn A/II).

Kamis, 28 Agustus 2014

APA KATA BAPA SUCI

"Saya seorang pendosa dan bahwa belas kasih Allah telah dicurahkan kepada saya dengan cara yang sangat istimewa. Gereja tidak menghukum ketika berhadapan dengan kerapuhan dan luka-luka manusia, tetapi justru merawat dengan obat belas kasih. Tuhan tak akan pernah lelah dan bosan menerima dan mengampuni, jika kita juga sadar bahwa kita selalu membutuhkan pengampunan-Nya. Justru kitalah yang kerap kali lelah memohon ampun. Oleh karena itu marilah kita memohon karunia supaya tak pernah lelah dan bosan meminta pengampunan dosa, karena Tuhan tak akan pernah lelah memaafkan kita". (Paus Fransiscus).

Minggu, 10 Februari 2013

KATA-KATA BERMAKNA

  1. Doa bukanlah "ban serep" yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat.
  2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.
  3. Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya butuh waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.
  4. Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung buruk, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.
  5. Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.
  6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata : "Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!"
  7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya; ketika Tuhan tidak  memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.
  8. Seorang buta bertanya pada Tuhan : "Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?" Tuhan menjawab : "Ya, ada! Kehilangan visimu dan optimisme yang ada dalam diri seseorang!"
  9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka. Dan ketika kamu aman dan happy, ingatlah bahwa bisa jadi seseorang telah mendoakanmu.
  10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari in.

          (Sumber : Motivasi)
Air Terjun Sabah.

Sabtu, 09 Februari 2013

KESUKSESAN HIDUP

Apa itu kesuksesan hidup?
Kata Jendela : "Lihat dunia luar".
Langit berpesan "Bercita-citalah setinggi mungkin".
Kata Jam : "Setiap detik itu berharga".
Kata Cermin : "Berkacalah sebelum bertindak".
Kalender berbisik : "Jangan menunda sampai besok".
Kata Pintu : "Dorong yang keras dan pergilah".
Tapi yang wajib diperhatikan adalah pesan dari Lantai : "Berlutut dan berdoalah".


(Sumber : Motivasi)

Senin, 13 Agustus 2012

12 RAHASIA AWET MUDA MENURUT KITAB SUCI (ALKITAB)

  1. Hadapilah segala masalah dengan santai dan tenang (1Kor 10:13).
  2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan (Neh 8:10, Rm 12:12, Pkh 3:1-11).
  3. Aktiflah dalam kerja dan pelayanan (Rm 12:11).
  4. Jauhkanlah amarah karena amarah akan memakan energi yang berpengaruh buruk terhadap fisik (Ams 19:19).
  5. Bila segala sesuatu dapat diselesaikan dengan ketenangan, mengapa harus dibarengi dengan ketegangan? (Ams 17:19-20).
  6. Kedengkian dan iri hati berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dan jantung (Mzm 37:1).
  7. Hadapilah orang marah dengan tenang dan jangan masukkan dalam hati (Ams 14:29). 
  8. Jangan terlalu memperdulikan hal-hal yang dilakukan orang lain, sebaliknya bereaksilah dengan benar (Rm 12:17-21).
  9. Dunia ini berputar, bila kita sedang berada di bawah, jangan putus asa, ada saatnya kita pasti naik ke atas. Tetapi bila sudah berada di atas, berhati-hatilah supaya kita tidak jatuh (2Kor 4:17).
  10. Hadapilah penderitaan dengan percaya kepada Tuhan, karena semua itu akan membawa kebaikan sesuai rencana Tuhan untuk setiap kita (Kej 50:20).
  11. Fisik harus kita jaga dengan olahraga dan makanan sehat (1Tim 4:8).
  12. Jangan lekas merasa tua karena dibanding dengan hari esok, kita masih muda sekarang (Ams 3:1-7).
(Sumber : BB)

Minggu, 12 Agustus 2012

CEMETI KESUKSESAN

     Alkisah adalah seorang perempuan muda bekerja di salah satu salon kecantikan papan atas di New York. Suatu hari dia mengagumi pakaian seorang pelanggan kaya saat berkunjung ke salon itu. Rasa ingin tahunya langsung muncul.

Akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya pada pelanggan kaya itu :
"Di mana ibu membeli pakaian ibu ini, ya?".
Pelanggan kaya itu menatap dengan dingin dan sinis sambil menjawab: "Untuk apa kamu mau tahu di mana saya membelinya? Kalo saya katakan, toh kamu tidak akan sanggup membelinya".

     Si pekerja salon merasa terhina, lalu melangkah pergi dengan wajah merah padam. "Saya berjanji suatu hari saya pasti bisa mendapat semua seperti yang dipunya wanita kaya itu. Mulai sekarang tidak akan ada lagi orang yang berkata seperti itu pada saya". Tekadnya dalam hati.

     Tahun demi tahun pun berlalu. Di berbagai surat khabar mulai terpampang foto si pekerja salon bersama orang-orang top dunia, seperti Pangeran Charles, Putri Grace dari Monaco, Rose Kennedy, TC Cooke, dan lain-lain.

Pekerja salon itu adalah Estee Lauder (1906-2004). Ia menjelma jadi salah satu wanita terkaya di dunia dan merupakan pionir dalam industri kecantikan dunia. Nama perusahaannya Estee Lauder Companies.
Dia membuktikan tekadnya dalam hati itu hanya karena dicemeti oleh pelanggan kaya beberapa tahun lalu itu.


     Mengenai kisah suksesnya, Estee Lauder berulang kali mengatakan, "Saya bisa
berhasil tidak hanya dengan berdoa atau berharap, tapi juga dengan tekad bekerja".

Kisah Estee Lauder menegaskan betapa sebuah hinaan atau cercaan itu sebenarnya bisa memberikan manfaat besar bagi hidup kita.




Minggu, 08 Juli 2012

RENDAH HATI DAN TINGGI HATI


       Kadang-kadang sepatah kata yang ketus membuat kita sakit hati sampai bertahun-tahun. Sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata itu. Kalau orang bertanya mengapa? kita akan menjawab: "Kata-kata itu sungguh amat menyakitkan......"
       Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan? Ataukah kita yang terlalu lemah? "Bukan!" Kita tidak lemah dan kata-kata ketus itupun tidak ada apa-apanya. Permasalahannya adalah hati kita yang terlalu tinggi. Tinggi hati membuat harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi. Tinggi hati membuat kita merasa diri terhormat, mulia dan sempurna. Sikap inilah yang membuat kita gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.Tinggi hati membuat kita rapuh dan jiwa kita lemah.
       Jika kita mau KUAT, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata-kata ketus tadi tidak akan berarti apa-apa bagi kita. Kerendahan hati membuat kita tenang, hening, namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat yang paling rendah. Rendah hati membuat kita bebas leluasa. Rendah hati adalah sumber kekuatan dan suka cita. Semoga !!!

(Sumber : NN, Lbr. Berita Paroki St Ignatius Manado, HMB XIV, No.29/XXIII/08 Juli 2012)

Sabtu, 26 Mei 2012

SANDAL KULIT RAJA

     Seorang Raja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana, kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir, "Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaharuinya."
     Raja lalu memanggil seluruh menteri ke istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri. Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang pertapa menghadap Raja.
     Ia berkata kepada Raja, "Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak mengambil sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja?"
     Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang sekarang kita sebut  'sandal'.

     Ada pelajaran yang berharga dari cerita ini. Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala kita harus mengubah cara pandang kita, hati kita dan diri kita sendiri dan bukan dengan jalan mengubah dunia itu.

Karena kita seringkali keliru dalam ,menafsirkan dunia. Dalam pikiran kita kadang-kadang dunia hanyalah suatu bentuk personal. Dunia kita artikan sebagai milik kita sendiri, yang pemainnya adalah kita sendiri. Tak ada orang lain yang terlibat di sana, sebab seringkali dalam pandangan kita dunia adalah bayangan diri kita sendiri. Ya, memang, jalan kehidupan yang kita temui masih terjal dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan dengan permadani berbulu agar kita tak pernah merasakan sakit atau melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu? (Cerita bijak oleh : Yustinus Sumantri HP, SJ).






Rabu, 23 Mei 2012

KOMANDAN KAPAL PERANG YANG ANGKUH

          Kisah nyata ini mengenai Komandan
kapal perang yang mengalami perubahan cara berpikir karena berhadapan dengan realita baru. Kisahnya terjadi ketika kapal perang AS melakukan latihan perang. Begitu malam tiba, kapal perang tersebut menembus kabut tebal ketika pengintai melaporkan adanya cahaya lampu.

     Kapten kapal menyuruh mengirim pesan, "Kita mau tabrakan. Harap anda putar 20 derajat".
     Dari balik kabut datang jawaban, "Anda yang harus putar haluan".
     Kapten mengirim pesan kembali, "Saya Kapten. Putar haluan anda 20 derajat".
     Jawabannya, "Saya Kelasi. Sebaiknya anda putar haluan".

     Kapten menjadi geram dan lagi-lagi mengirim pesan, "Ini kapal perang! Putar haluan anda 20 derajat!"
     Jawabannya, "Ini Mercu Suar!"


"Kabut dan kegelapan yang menghalangi pandangan Sang Kapten mempunyai banyak kesamaan dengan hidup sehari-hari. Sedangkan prinsip-prinsip, seperti integritas dan kejujuran, pelayanan dan pemberian yang terbaik, adalah mirip dengan mercu suar". (


Tikala Baru, 23 Mei 2012.

Sabtu, 19 Mei 2012

BICARA DENGAN BAHASA HATI

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukan oleh cinta.

Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.

Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.

Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
 

Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.

     Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.
     Anda tak akan dapat menghentikan tangis bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai manisan dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.
     Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda. (NN).

RANTAI KEBAIKAN


     Pada suatu hari, seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan di samping mobilnya. Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya tersebut sedang membutuhkan pertolongan.
     Meskipun si pria itu tersenyum, namun si wanita nyonya itu kelihatan ketakutan. Tak ada seorangpun yang lewat berhenti untuk menolongnya selama beberapa jam berlalu ini. "Apakah pria ini akan melukainya atau dia orang jahat", pikirnya. "Tapi si pria ini kelihatan miskin dan kelaparan"

     Pria itu mengetahui bagaimana perasaan si wanita itu. Kata pria itu, "Saya ke sini untuk menolong anda, nyonya. Masuk saja ke dalam mobil  supaya anda merasa hangat !  Ngomong-ngomong, nama saya Bryan Anderson". Sebenarnya si nyonya hanya mengalami ban mobilnya kempes, namun bagi wanita lanjut seperti dia kejadian itu cukup buruk dan sangat mengesalkan.

     Ketika pria itu tinggal mengencangkan baut-baut roda ban, wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan
kepada pria itu bahwa ia berasal dari St. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu.

      Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terima kasihnya. Berapapun jumlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran. Ia biasa menolong orang lain tanpa pamrih dan ia juga sudah biasa menolong orang yang sedang dalam kesulitan. Dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya waktu yang lalu. Bryan berkata: "Nyonya tak perlu membayar, hanya jika nyonya melihat ada orang yang membutuhkan, tolonglah dia!".

     Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil. Ia
berhenti dan turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil. Sang pelayan mendatangi wanita itu dan membawakan handuk bersih utuk mengelap rambut wanita itu yang basah. Pelayan itu tersenyum manis meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya berdiri sepanjang hari. Sang nyonya melihat bahwa pelayan itu sedang hamil hampir delapan bulan, namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan kafe itu.

     Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan  yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya. Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan yang telah menolongnya.

     Setelah wanita itu menyelesaikan makannya, ia membayar dengan tambahan biaya untuk pelayan itu agar ada tambahan uang yang cukup besar untuk biaya melahirkan nanti. Ada butiran air mata ketika pelayan itu mendengar perkataan wanita itu, "Engkau tidak berhutang apa-apa kepada saya. Saya juga pernah ditolong orang. Seseorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan : "Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu".

     Pelayan yang hamil itupun pulang ke rumahnya. Ia tahu betapa suaminya amat kawatir tentang keadaan mereka. Dan ketika suaminya sudah tertidur di sampingnya, pelayan hamil itu memberikan ciuman lembut pada suaminya dan berbisik lembut dan pelan, "Segalanya akan beres, suamiku, kita telah mendapatkan uang untuk melahirkan bayi nanti. Saya mencintaimu, Bryan Anderson!".

     Bryan telah menolong orang dengan tulus. Tapi Tuhan tak buta dengan perbuatannya menolong oran lain. Ternyata pelayan hamil di kafe itu adalah istri Bryan. Dan Bryan yang menolong wanita lanjut itu dengan tulus, ternyata mendapat bantuan yang tulus juga. Tapi kini sikap itu telah berjalan bagai "rantai kasih" yang tak pernah putus. 
     Ada pepatah lama yang mengatakan : "Berilah maka engkau akan diberi".(NN).
(sumber : Percikan Hati, vol.8, No.1, Sept.2009)



Terima kasih, selamat siang.
Salam kasih, Ronny S.


Sario Tumpaan, 19 Mei 2012.

    
   

Minggu, 06 Mei 2012

B I O G R A F I

      Sebuah saluran televisi yang 100% acaranya adalah tentang biografi dan sejarah tengah membahas biografi seorang wanita yang cukup dikenal. Saya menonton acara ini selama 60 menit dan 45 menit pertama membuat saya terkagum-kagum. Berawal dari kisahnya sejak berusia 4 tahun yang sangat rajin ke gereja dan tidak pernah absen mengikuti ibunya saat mengunjungi panti asuhan untuk berbagi berkat.
       Saat berusia remaja, ia menjadi anggota paduan suara di gerejanya. Ibunya bahkan menyimpan fotonya di setiap pelayanannya saat menjadi anggota paduan suara. 
       Saat berusia 17 tahun, ia diminta oleh sebuah yayasan untuk menjadi icon anti seks bebas karena hingga di usianya 17 tahun, ia sangat luar biasa, bahkan cara berpakaiannyapun sangat rapih, tidak ada rok mini, baju ketat atau pamer dada. 
      Saya semakin kagum karena hingga usia 24 tahun saat ia menikah; ia menikah dalam pernikahan kudus di gereja. Ia dan suami dikaruniai seorang putera dan pernikahan mereka sangat bahagia. Ia melakukan banyak kampanye tentang AIDS, HIV, Narkoba, Seks bebas dan akhirnya menjadi pembicara yang cukup terkenal dan menulis beberapa buku yang menjadi best seller.
      Di usianya yang ke-34, ia diminta untuk menjadi bintang iklan beberapa produk dan juga iklan beberapa pesan sosial. Dengan penghasilan yang semakin banyak, saya semakin salut karena puluhan persen penghasilannya ia sumbangkan untuk anak-anak yang kelaparan, korban bencana alam, panti jompo dan panti asuhan. 
     Karena hatinya yang begitu mengasihi orang-orang miskin dan mengalami masa-masa sulit, ia diutus negara untuk menjadi wakil kenegaraan membawa bantuan dan membangun klinik di Somalia. Ia berada di sana selama 5 bulan meninggalkan suami dan anaknya. Tapi kepergiannya disetujui oleh sang suami yang bekerja sebagai dosen di sebuah universitas. 
      Sepulangnya dari Somalia, ia menggugat cerai suaminya. Saya mulai bertanya-tanya karena wanita ini identik dengan perkataan-perkataannya yang rohani dalam setiap wawancara dengan media. Bahkan beberapa foto di media menujukkan bahwa dia selalu membawa alkitab kecil kemanapun ia pergi. Gugatan cerainya menjadi tanda tanya besar, terlebih lagi saat pulang dari Somalia ia hamil dengan usia kandungan 3 bulan. 
     Akhir cerita wanita yang menginspirasi banyak orang ini adalah menghancurkan semua hal baik yang telah ia bangun sejak kecil hanya karena sebuah perselingkuhan atau hawa nafsu. Kisah biografinya ditutup dengan kasus korupsi dana sumbangan pangan bagi Somalia. 
      Pembaca, bagaimana biografi hidup kita selama kita bersama-sama dengan Tuhan? Apakah dari kasih mula-mula semua kisah kita sangat baik, benar dan menginspirasi banyak orang? Lalu bagaimana kisah hidup kita ketika masalah datang dan godaan ada di depan mata? Apakah biografi perjalanan hidup kita dengan Tuhan semakin baik dan semakin membangun hubungan yang intim dengan Tuhan? Atau malah berakhir dengan pemberontakan, kejahatan, kemunafikan dan pelanggaran? 
     Seorang sarjana theologi berakhir menjadi tukang bakso karena kecewa kepada Tuhan. Seorang pendeta menceraikan istrinya dan memilih menjadi pengusaha karena perselingkuhan dan hawa nafsu. Seorang pendoa syafaat bunuh diri karena masalah ekonomi. Seorang anak Tuhan memilih meninggalkan Yesus demi menikahi pria yang ia cintai dengan alasan tambahan "daripada jadi perawan tua". 
      Pembaca, akan lebih baik jika biografi perjalanan hidup kita menceritakan bagaimana awal hidup kita yang jauh dari Tuhan, hidup dalam dosa namun berakhir di bawah kaki Kristus; kristen yang sejati, takut akan Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. Seperti kisah Rasul Paulus yang awalnya sebagai pembunuh, Matius yang awalnya memungut cukai yang bahkan berusaha mencekik banyak orang dengan jumlah tagihan yang cukup besar, atau Yunus yang tidak taat dan tidak dengar-dengaran. Pembaca, Tuhan memiliki sebuah buku untuk setiap orang di mana Ia akan menuliskan kisah perjalanan iman kita selama kita mengenal Dia. Bagaimana kita akan mengakhiri halaman terakhir dari buku itu? Tergantung anda, it's up to you.
(OLEH : Vlorin).

SECARIK TIKET KERETA

Dalam suatu kereta Ekonomi yang non AC, seorang Eksekutif muda, dengan jas elegan naik di sana. Sesak2an dengan  penumpang lain. Sesaat kemu...